25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Bukan Ariel

Cut Tari
Cut Tari

SUMUTPOS.CO – Sejak terjerat kasus video porno dengan Ariel ‘Noah’ 2010 lalu, rumah tangga Cut Tari dikabarkan tidak harmonis. Tetapi perempuan 36 tahun itu selalu menampiknya, mengatakan hubungannya dengan Yusuf Subrata baik-baik saja. Kini, dia tidak bisa lagi mengelak saat pria yang menikahinya 9 Januari 2004 itu mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Timur,18 Desember 2013.

Ditemui di kediamannya, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu malam (4/12), Yusuf mengaku sudah setahun terakhir tidak serumah dengan Tari. ”Saya sudah nggak satu rumah (dengan Tari). Sudah setahun saya keluar,” ujarnya. Dia enggan mengungkapkan alasan menggugat cerai Tari. Tetapi dia membantah karena orang ketiga atau terkait kasus video porno tiga tahun lalu. ”Bukan, nggak ada urusan sama itu (video porno). Itu sudah lewat, itu masa lalu. Kita nggak ada ribut-ribut,” katanya.

Sebenarnya, Yusuf sudah merasakan ketidaknyamanan sejak lama. Hanya saja, dia berusaha mempertahankan pernikahannya dengan Tari yang sudah memberinya satu anak, Sidney Azkassyah Yusuf yang berusia enam tahun. ”Sebenarnya sudah lama, kita nunggu waktu yang tepat (untuk bercerai). Mungkin, karena kurang harmonis ya, ada yang kurang cocok,” tuturnya.

Selama ini, anak menjadi salah satu pertimbangan Yusuf untuk tetap bersama Tari. Tetapi akhirnya dia sudah tidak sanggup lagi karena ingin mendapatkan kebahagiaannya di luar sana. ”Namanya manusia, ada keraguan, begitu juga saya. Mikir dua tiga kali, wajar. Namun setelah beberapa lama, memutuskan jalan yang terbaik, ya kita jalani,” terangnya.

Tari pun merasa perceraian merupakan jalan terbaik untuknya dan Yusuf. Meski sudah tidak terikat pernikahan, setidaknya hubungan baik masih terjalin. Seperti saat malam pergantian tahun, mereka melewatkannya bersama. ”Kita sepakat (cerai) secara baik-baik tanpa emosional. Kita ingin semua mengerti, ini sangat berat, tetapi ini proses kehidupan yang harus dilewati. Kita punya anak dan sepakat untuk selalu merawat bareng. Kita nggak mau ada perselisihan,” ungkap Tari.

”Mas Yusuf masih (sering) ke rumah, masih merayakan tahun baru bareng. Bagaimana pun, kita ada amanah untuk menjaga anak,” tambah perempuan berdarah Aceh itu. Seperti Yusuf, Tari membantah ada orang ketiga yang menyebabkan perceraian tersebut. Tidak ada kecocokan lagi, itu saja alasannya.

”Mungkin yang boleh tahu (penyebab perceraiannya) kita berdua, karena ini rumah tangga kita berdua,” tegas Tari. ”Kita mencari solusi yang terbaik untuk kondisi kita. Sejauh ini, yang terbaik adalah pisah,” tambahnya.

Rencananya, sidang perdana perceraian mereka akan digelar 22 Januari mendatang di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Baik Yusuf maupun Tari tidak bisa memastikan kehadiran mereka dalam persidangan tersebut. ”Kalau siap, Insyallah sudah siap. Ini kan nggak tiba-tiba, ada pertimbangan yang harus dipikirkan. Kalau pasrah, ya harus pasrah,” ucap Tari.

Yusuf menambahkan, harta gono-gini tidak akan dipersoalkan dalam sidang cerai tersebut. ”Itu (harta gono-gini) tidak ada dalam gugatan cerai. Kita bertemu baik-baik, maunya kalau memang harus (cerai) seperti ini, ya kembali baik-baik,” pungkasnya. (ash/ip/jpnn)

Cut Tari
Cut Tari

SUMUTPOS.CO – Sejak terjerat kasus video porno dengan Ariel ‘Noah’ 2010 lalu, rumah tangga Cut Tari dikabarkan tidak harmonis. Tetapi perempuan 36 tahun itu selalu menampiknya, mengatakan hubungannya dengan Yusuf Subrata baik-baik saja. Kini, dia tidak bisa lagi mengelak saat pria yang menikahinya 9 Januari 2004 itu mengajukan gugatan cerai ke Pengadilan Agama Jakarta Timur,18 Desember 2013.

Ditemui di kediamannya, kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur, Sabtu malam (4/12), Yusuf mengaku sudah setahun terakhir tidak serumah dengan Tari. ”Saya sudah nggak satu rumah (dengan Tari). Sudah setahun saya keluar,” ujarnya. Dia enggan mengungkapkan alasan menggugat cerai Tari. Tetapi dia membantah karena orang ketiga atau terkait kasus video porno tiga tahun lalu. ”Bukan, nggak ada urusan sama itu (video porno). Itu sudah lewat, itu masa lalu. Kita nggak ada ribut-ribut,” katanya.

Sebenarnya, Yusuf sudah merasakan ketidaknyamanan sejak lama. Hanya saja, dia berusaha mempertahankan pernikahannya dengan Tari yang sudah memberinya satu anak, Sidney Azkassyah Yusuf yang berusia enam tahun. ”Sebenarnya sudah lama, kita nunggu waktu yang tepat (untuk bercerai). Mungkin, karena kurang harmonis ya, ada yang kurang cocok,” tuturnya.

Selama ini, anak menjadi salah satu pertimbangan Yusuf untuk tetap bersama Tari. Tetapi akhirnya dia sudah tidak sanggup lagi karena ingin mendapatkan kebahagiaannya di luar sana. ”Namanya manusia, ada keraguan, begitu juga saya. Mikir dua tiga kali, wajar. Namun setelah beberapa lama, memutuskan jalan yang terbaik, ya kita jalani,” terangnya.

Tari pun merasa perceraian merupakan jalan terbaik untuknya dan Yusuf. Meski sudah tidak terikat pernikahan, setidaknya hubungan baik masih terjalin. Seperti saat malam pergantian tahun, mereka melewatkannya bersama. ”Kita sepakat (cerai) secara baik-baik tanpa emosional. Kita ingin semua mengerti, ini sangat berat, tetapi ini proses kehidupan yang harus dilewati. Kita punya anak dan sepakat untuk selalu merawat bareng. Kita nggak mau ada perselisihan,” ungkap Tari.

”Mas Yusuf masih (sering) ke rumah, masih merayakan tahun baru bareng. Bagaimana pun, kita ada amanah untuk menjaga anak,” tambah perempuan berdarah Aceh itu. Seperti Yusuf, Tari membantah ada orang ketiga yang menyebabkan perceraian tersebut. Tidak ada kecocokan lagi, itu saja alasannya.

”Mungkin yang boleh tahu (penyebab perceraiannya) kita berdua, karena ini rumah tangga kita berdua,” tegas Tari. ”Kita mencari solusi yang terbaik untuk kondisi kita. Sejauh ini, yang terbaik adalah pisah,” tambahnya.

Rencananya, sidang perdana perceraian mereka akan digelar 22 Januari mendatang di Pengadilan Agama Jakarta Timur. Baik Yusuf maupun Tari tidak bisa memastikan kehadiran mereka dalam persidangan tersebut. ”Kalau siap, Insyallah sudah siap. Ini kan nggak tiba-tiba, ada pertimbangan yang harus dipikirkan. Kalau pasrah, ya harus pasrah,” ucap Tari.

Yusuf menambahkan, harta gono-gini tidak akan dipersoalkan dalam sidang cerai tersebut. ”Itu (harta gono-gini) tidak ada dalam gugatan cerai. Kita bertemu baik-baik, maunya kalau memang harus (cerai) seperti ini, ya kembali baik-baik,” pungkasnya. (ash/ip/jpnn)

Previous article
Next article

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/