Di Balik Konser Kidung Abadi
Konser Chrisye Kidung Abadi yang berlangsung Kamis lalu (5/4) menuai sukses besar. Sekitar 5.000 penonton berhasil terbius dalam nostalgia tembang-tembang lawas milik Chrisye yang dihadirkan dalam konser tersebut.
Para penonton pun dibuat terkesima saat menyaksikan lagu ciptaan Erwin Gutawa dan putrinya, Gita Gutawa, Kidung Abadi dibawakan langsung oleh mendiang Chrisye. Teknologi multimedia yang dihadirkan mampu menyuguhkan pertunjukan konser yang cukup fenomenal.
Sosok di balik suksesnya konser tersebut tidak lain adalah musisi Erwin Gutawa dan Jay Subiakto. Namun, ide awal untuk menyelenggarakan konser tersebut datang dari sang istri mendiang Chrisye, Gusti Firoza Damayanti Noor. Perempuan yang akrab disapa Yanti itu menuturkan, keinginan untuk menyelenggarakan konser ada sejak empat tahun lalu. Tapi, saat itu belum ada pihak yang berniat mewujudkan hal tersebut.
“Jadi, itu sudah terpendam empat tahun. Saya berpikir mungkin belum saatnya, jadi belum diwujudkan sama Yang di Atas,” ujar Yanti.
Yanti pun tidak ngoyo. Sebab, mendiang suaminya pun tergolong orang yang perfeksionis. Jika tidak sreg, Chrisye tidak akan memaksakan untuk mewujudkan apa yang diinginkan. “Jadi, kalau dia itu nggak sreg, ya nggak jadi. Walaupun saya udah jalanin. Saya nggak mau ngoyo waktu dapat ini (konser). Kalau memang boleh, akan jalan kok,” jelasnya.
Hingga akhirnya datang tawaran dari promotor musik Live Action. Menurut perempuan 57 tahun itu, Live Action tertarik akan sosok Chrisye. Kebetulan mereka juga berniat me-launching perdana sebuah produk. Tidak menunggu lama, Yanti pun mengontak dua kawan lama Chrisye, yakni Erwin Gutawa dan Jay Subiakto.
Mereka menyambut ajakan Yanti. Erwin bertugas membuat konsep lagu, dan Jay menyajikan tampilan Chrisye secara virtual melalui rekaman perjalanannya.
“Kalau nggak boleh, pasti berhenti di tengah jalan. Seperti tahun pertama, itu stop dengan sendirinya. Sekarang diizinkan, jadi bisa dibilang Chrisye memang sudah maunya konser. Alhamdulillah semua dimudahkan,” jelas Yanti.
Dimulai dari Erwin dan Jay, beberapa bintang tamu dihadirkan. Bahkan, dua bintang tamu khusus datang dari Amerika Serikat dan Inggris hanya untuk terlibat dalam konser tersebut.
Bukan itu saja, Artis cantik Sophia Latjuba yang kini tinggal di Los Angeles menyempatkan datang ke Indonesia untuk memenuhi undangan Yanti.
“Ini konser pertama yang bersejarah dan akan selalu diingat. Jadi, saya merasa terhormat, menjadi seorang penyanyi di konser ini. Saya beruntung Mbak Yanti mengajak saya. Saya pun harus berimprovisasi gimana menyanyi, tapi Mas Chrisye nggak ada. Tapi, spiritnya di samping saya, kayaknya Mas Chrisye itu nyuruh saya nyanyi. Sepertnya Mas Crsiye berkata, Udah Sof, kamu nyanyi dulu aja, aku pergi ke toilet,” urai Sophia.
Dalam konser kemarin, Sophia melantunkan tembang Kangen yang pernah tampil berduet dengan Chrisye. Untuk “menghidupkan” sosok Chrisye, Sophia kala itu mengenakan busana bak Cleopatra didampingi Chrisye dalam bentuk hologram.
Selain Sophia, penyanyi belia Gita Gutawa sengaja datang dari Inggris untuk ikut berkontribusi dalam konser tersebut. Bahkan, Gita terlibat dalam proyek pembuatan lagu Kidung Abadi yang merupakan ciptaan sang ayah, Erwin Gutawa. Penyanyi 18 tahun itu bertugas menyusun lirik lagu yang dirangkai dari potongan-potongan suara Chrisye dalam setiap lagu yang pernah dinyanyikan mendiang.
Gita yang menempuh pendidikan di University of Birmingham mengerjakan hal tersebut di sela-sela waktu kuliahnya, saat liburan Natal pada bulan Desember lalu. “Papa bikin melodinya, aku ambil kata-katanya di setiap lagu-lagunya Om Chrisye. Cukup susah ya karena banyak sekali dan sampai harus melakukan riset. Saya bangga bisa menjadi bagian konser ini,” ujarnya. (ken/c10/ayi/jpnn)
Ketuban Sophia Peca
Rekan duet almarhum Crisye, Sophia Latjuba mengaku banyak kenangan dengan Chrisye, selain sebagai pelatih vokal ada juga cerita lucu terkait kedekatannya dengan Chrisye. Dia menceritakan, saat hamil anak pertama, dia bertemu Chrisye di sebuah mal. Saat itu Chrisye bertanya kenapa bayi tersebut belum juga keluar, padahal perutnya sudah cukup besar.
“Eh, pas habis dia bilang gitu, ketuban saya pecah,” ucap Sophia yang tidak bisa melupakan kejadian tersebut.
Sophia menyebutkan, saat mengikuti latihan vokal bersama Mas Crisye, setiap latihan ada saja spiritnya. “Dulu sebelum saya bisa berbahasa Indonesia pas di Amerika, sewaktu hanya bisa bahasa Jerman, ibu saya kasih saya lagunya Chrisye. Lagu itu terus yang saya nyanyikan ketika sampai di Indonesia. Itu memori pertama,” cerita Sophia. (ken/c13/jpnn)