26.7 C
Medan
Saturday, May 18, 2024

Nyetir Tronton Sambil Tidur

Tabrak Lima Pekerja Tol Hingga Tewas

JAKARTA-Kecelakaan maut terjadi di tol Jagorawi, tepatnya dekat pintu tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, kemarin dini hari. Truk tronton nopol B 9113 UMT melabrak belasan pekerja yang sedang memperbaiki jalan tol. Lima tewas dan sebelas lainnya menderita luka.
Sopir tronton, Aji Solihin alias Mamad (24) mengaku tertidur sekejap saat mengemudikan kendaraan besar itu.

Ketika tersadar, kendaraannya sudah menabrak para pekerja. Truk yang dikemudikannya juga sudah menyantap pembatas  jalan dan keluar lintasan.
“Tersangka (sopir, Red) mengantuk karena mengaku sudah dua hari kerja menyopir tanpa sempat tidur atau istirahat cukup. Kami belum tahu mengapa yang bersangkutan nyopir sampai dua hari tanpa istirahat,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto kemarin (6/4).

Karena kejadian itu, Mamad dianggap lalai hingga menyebabkan mengakibatkan nyawa melayang. Dia akan dijerat pasal 311 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Pelanggar pasal ini diancam pidana 12 tahun penjara,” ucap Rikwanto.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Soedharsono mengatakan, setelah menabrak, Mamad melarikan diri dan akhirnya ditangkap di kantor perusahaan yang mengoperasikan truk tronton itu di Jalan Bandung, Cilincing, Jakarta Utara. “Setelah menghilang, yang bersangkutan akhirnya ditangkap dan langsung dibawa ke polda,” ujarnya.

Informasi di lapangan menyebutkan, saat kejadian, di Km 3.600 tol Jagorawi arah Bogor, tepatnya sebelum pintu keluar TMII, tengah dilakukan pengaspalan jalan. Karena itu, lajur 1 dan 2 yang tengah diperbaiki ditutup pihak PT Jasa Marga. Kendaraan yang melintas diarahkan ke lajur 3 dan 4.
Saat itu di lokasi proyek juga terdapat truk Fuso bernomor polisi B 9298 JK bermuatan aspal parkir di lajur dua. Kemudian, di depan Fuso itu parkir Colt Diesel B 9007 VW. Sekitar 100 meter di belakang truk juga telah dipasangi rambu peringatan sedang ada pengerjaan proyek. Bahkan, ada petugas proyek yang memegang bendera untuk mengatur lalu lintas.

Pada saat bersamaan, dari arah Cawang melaju kencang truk tronton B 9113 UMT bermuatan pasir. Saat itu truk berada di lajur 3. Entah mengapa, mendekati lokasi, truk itu tiba-tiba berpindah ke lajur 2. Padahal, di depannya tengah parkir truk bermuatan aspal dan Colt Diesel. Tabrakan maut pun tak terhindarkan. Dua kendaraan yang tengah parkir itu ditabrak sekaligus oleh truk tronton bermuatan pasir tersebut. Setelah itu, belasan pekerja yang tengah mengaspal jalan juga disasak hingga lima orang tewas dan sebelas lainnya luka. Setelah kejadian, sopir maut itu melarikan diri di kegelapan malam.

Arif Siswanto, 17, salah seorang pekerja menuturkan, saat kejadian belasan rekan-rekannya tengah bekerja mengaspal jalan berlubang. Secara mendadak, truk pengangkut pasir menabrak mereka dari arah belakang. Ada juga pekerja yang tertimbun pasir yang tumpah dari truk tersebut. Humas PT Jasa Marga (Persero) Wasta Gunadi mengatakan, seluruh korban tewas adalah para pekerja proyek. Jasad mereka langsung dievakuasi ke RS Polri untuk diotopsi. Selain itu, beberapa korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke RS UKI Cawang. (wok/c4/nw/jpnn)

Tabrak Lima Pekerja Tol Hingga Tewas

JAKARTA-Kecelakaan maut terjadi di tol Jagorawi, tepatnya dekat pintu tol Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta Timur, kemarin dini hari. Truk tronton nopol B 9113 UMT melabrak belasan pekerja yang sedang memperbaiki jalan tol. Lima tewas dan sebelas lainnya menderita luka.
Sopir tronton, Aji Solihin alias Mamad (24) mengaku tertidur sekejap saat mengemudikan kendaraan besar itu.

Ketika tersadar, kendaraannya sudah menabrak para pekerja. Truk yang dikemudikannya juga sudah menyantap pembatas  jalan dan keluar lintasan.
“Tersangka (sopir, Red) mengantuk karena mengaku sudah dua hari kerja menyopir tanpa sempat tidur atau istirahat cukup. Kami belum tahu mengapa yang bersangkutan nyopir sampai dua hari tanpa istirahat,” kata Kabidhumas Polda Metro Jaya Kombespol Rikwanto kemarin (6/4).

Karena kejadian itu, Mamad dianggap lalai hingga menyebabkan mengakibatkan nyawa melayang. Dia akan dijerat pasal 311 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. “Pelanggar pasal ini diancam pidana 12 tahun penjara,” ucap Rikwanto.

Kasatlantas Polres Metro Jakarta Timur AKBP Soedharsono mengatakan, setelah menabrak, Mamad melarikan diri dan akhirnya ditangkap di kantor perusahaan yang mengoperasikan truk tronton itu di Jalan Bandung, Cilincing, Jakarta Utara. “Setelah menghilang, yang bersangkutan akhirnya ditangkap dan langsung dibawa ke polda,” ujarnya.

Informasi di lapangan menyebutkan, saat kejadian, di Km 3.600 tol Jagorawi arah Bogor, tepatnya sebelum pintu keluar TMII, tengah dilakukan pengaspalan jalan. Karena itu, lajur 1 dan 2 yang tengah diperbaiki ditutup pihak PT Jasa Marga. Kendaraan yang melintas diarahkan ke lajur 3 dan 4.
Saat itu di lokasi proyek juga terdapat truk Fuso bernomor polisi B 9298 JK bermuatan aspal parkir di lajur dua. Kemudian, di depan Fuso itu parkir Colt Diesel B 9007 VW. Sekitar 100 meter di belakang truk juga telah dipasangi rambu peringatan sedang ada pengerjaan proyek. Bahkan, ada petugas proyek yang memegang bendera untuk mengatur lalu lintas.

Pada saat bersamaan, dari arah Cawang melaju kencang truk tronton B 9113 UMT bermuatan pasir. Saat itu truk berada di lajur 3. Entah mengapa, mendekati lokasi, truk itu tiba-tiba berpindah ke lajur 2. Padahal, di depannya tengah parkir truk bermuatan aspal dan Colt Diesel. Tabrakan maut pun tak terhindarkan. Dua kendaraan yang tengah parkir itu ditabrak sekaligus oleh truk tronton bermuatan pasir tersebut. Setelah itu, belasan pekerja yang tengah mengaspal jalan juga disasak hingga lima orang tewas dan sebelas lainnya luka. Setelah kejadian, sopir maut itu melarikan diri di kegelapan malam.

Arif Siswanto, 17, salah seorang pekerja menuturkan, saat kejadian belasan rekan-rekannya tengah bekerja mengaspal jalan berlubang. Secara mendadak, truk pengangkut pasir menabrak mereka dari arah belakang. Ada juga pekerja yang tertimbun pasir yang tumpah dari truk tersebut. Humas PT Jasa Marga (Persero) Wasta Gunadi mengatakan, seluruh korban tewas adalah para pekerja proyek. Jasad mereka langsung dievakuasi ke RS Polri untuk diotopsi. Selain itu, beberapa korban yang mengalami luka-luka dilarikan ke RS UKI Cawang. (wok/c4/nw/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/