SUMUTPOS.CO – Seluruh umat muslim di dunia telah merayakan Hari Raya Idul Adha dengan suka cita. Tidak terkecuali eks artis dan model panas Sarah Azhari yang kini menetap di Los Angeles, Amerika sejak beberapa tahun lalu itu.
“Idul Adha di sini (Los Angeles) jatuhnya hari Sabtu (4/10),” ujar Sarah lewat email kepada wartawan.
Bedanya, lantaran tinggal di negara dengan penduduk muslim yang tidak begitu banyak, suasana perayaan di Negeri Paman Sam itu, menurut Sarah, biasa-biasa saja. Perayaan hanya ada di komunitas-komunitas muslim yang jumlahnya tidak begitu banyak.
Sarah mengaku selalu rindu tanah air, setiap ada perayaan keagamaan. Karena selama tinggal di negeri orang, tidak menemukan keramaian seperti di kampung halamannya, Indonesia.
“Di sini, nggak ada takbiran. Kalaupun ada, masjid nggak pernah ada yang keras, apa adanya saja. Masjidnya juga nggak sebesar di Indonesia atau negara yang mayoritas penduduknya muslim,” tulis Sarah lagi.
Jelas suasana sepi dan kesendirian dirasakan oleh Sarah. Namun ibu satu anak ini berusaha tetap menjalankan ibadah dengan sepenuh hati. Kendati tidak ada yang menemani, dirinya tetap menjalankan puasa sunah Tarwiyah dan Arafah yang dijalankan dua hari sebelum Idul Adha tiba.
“Alhamdulillah aku bisa menjalankan puasa sunnah selama dua hari. Meski kurang sehat, flu berat dan cuaca cukup panas,” terang Sarah yang kini ‘agak’ religius.
Pemain film Daun Di Atas Bantal dan Maafkan Daku Bila Mencintaimu ini merasa bersyukur dapat menjalani ibadah puasa, berikut salat Idul Adha di masjid yang terletak tidak jauh dari tempat tinggal salah satu rekannya.
“Biasanya salat Ied di konsulat Indonesia, namun tahun ini ada undangan makan-makan dan silaturahmi di rumah teman yang mengadakan acara. Kebetulan dia orang Indonesia yang menetap di sini. Jadi makanannya juga banyak variasi, ada ketupat, empek-empek, rujak, bakso dan malah ada es campur juga,” tulis Sarah dengan icon tertawa.
Tahun ini, Sarah juga menyembelih hewan kurban bersama salah satu adiknya. Sesuai kebiasaan, hewan itu dikirim ke kampung halamannya di Indonesia, namun tetap menggunakan jasa panitia korban di masjid terdekat tempat tinggalnya.
“Alhamdulillah aku bisa berkurban, tapi dilakukannya di Indonesia bersama kakak dan adikku yang tinggal di Amerika, sapi dan kambing,” jelasnya. NET