Awalnya Hilda tak mau tanggapi pemberitaan ini. Tapi lama-lama dia merasa kalau permasalahan ini mencemarkan nama baik dirinya dan orang-orang di sekitarnya.
“Nama baik orangtua saya, nama baik saya, keluarga besar saya, nama baik Bang Billy dan keluarganya. Terus terang saya merasa nggak enak banget. Saya merasa nggak merasakan hal semacam itu. Saya bingung kenapa bisa ada gosip ini, kenapa dia bisa melakukan hal ini. Saya tegaskan, saya tidak pernah menikah dengan dia. Itu aja,” kata Hilda.
Hilda juga membantah pernah nikah siri dengan Kris. Soal fotonya yang ada di buku nikah, Hilda menjelaskan kalau foto itu diambil saat mengantarkan Kris menjadi seorang mualaf. Dia melakukan hal itu karena merasa niat Kris untuk masuk Islam adalah sesuatu yang baik.
“Saat di situ saya hanya menjadi saksi dia untuk jadi mualaf. Ada temannya yang mengerudungkan kain itu. Kenapa saya bawa kain itu dan pakai kemeja putih? Karena saya memang mau ke mushola dan mengantarkan dia jadi mualaf bukan ke pernikahan saya. Makanya saya bingung dengan adanya berita ini. Yang bikin shock waktu lihat data saya di KUA Jatiasih. Bagaimana bisa?” kata Hilda bingung.
Pengacara Hilda, Hj Endah kemudian menjelaskan lagi soal buku nikah. “Jadi buku nikah yang asli ada di pihak mamanya Hilda, diberikan oleh tergugat Kris saat berada di rumah sakit,” tukas Hj Endah.
“Ibunya Hilda tidak merasa menikahkan Hilda makanya buku itu ditahan untuk dicari kebenarannya. Kami cek di KUA, menurut kepalanya buku itu produk dari KUA, tapi isi dari buku tersebut maupun dokumen-dokumen pendukungnya itu semua tidak benar, palsu. Bukunya asli, isi dan dokumen pendukungnya tidak benar,” pungkas pengacara Hilda.(bbs/kpl/ala)