SUMUTPOS.CO – Teka-teki soal hubungan Nadine Chandrawinata dengan Dimas Anggara, akhirnya terjawab. Pasangan kekasih itu baru saja menggelar resepsi untuk pernikahan mereka, Sabtu (7/7) lalu.
Resepsi pernikahan Nadine-Dimas digelar di pinggir pantai kawasan Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB). Dari berbagai foto yang beredar, Nadine dan Dimas memilih nuansa serbaputih pada hari penting mereka. Satu di antaranya adalah momen yang diunggah fotografer Rzbyphotography. Keduanya tampak memakai gaun serta jas putih.
Tamu yang menghadiri resepsi itu, juga kompak memakai busana sewarna dengan Nadinde dan Dimas. “This is it. Today is the momentous day, and its the happiest I’ve been. Congratulations love birds @nadinelist @dimsanggara,” tulis akun @Rzbyphotography.
Seperti diketahui, selama ini Nadine dan Dimas sangat tertutup soal rencana pernikahan mereka. Namun, pada resepsi itu ada pemutaran video pernikahan keduanya di Bhutan pada Mei 2018 lalu.
Hingga saat ini Nadine dan Dimas banjir ucapan selamat dari netizen. Sejumlah penggemar ikut mendoakan kebahagiaan mereka dalam berumah tangga.
Sebelum ramai posting-an di Lombok, Nadine dan Dimas ternyata telah menikah di Bhutan. Pernikahan mereka disebut berlangsung pada 5 Mei 2018.
Dalam live Instagram akun @like**airunnisa, Nadine bercerita soal pengalaman menjalani pernikahan dengan Dimas. Di situ, ia merasa tak mungkin melangsungkan pernikahan di Bhutan. “Pertama kali kita memilih Bhutan sebagai tempat untuk ucap janji kita, itu sepertinya hal yang tidak mungkin. Tapi kamu meyakinkan aku, ayo bisa. Dan memang pada saat kita menjalankan, itu terjadi dan sangat mudah,” ujar Nadine, dalam video tersebut.
Nadine dan Dimas memang benar-benar unik memilih tempat di Bhutan sebagai tempat mengikrarkan hubungan. Keduanya juga mesti menanjak dan melewati sarang harimau sebagai bagian perjuangan untuk bisa menikah. “Karena pilihan kami sedikit unik, apalagi ditambah H-1 kami naik ke tiger’s nest dan kami tahu pasti akan pegal banget. Karena H-1 yang mana perjalanannya 9 jam, 10 kilometer, untuk sampai ke bawah lagi itu akan sangat melelahkan, tapi kami memilih itu. Kenapa? Perjalanan menuju ke atas itu bukan hanya sekadar tracking, tapi kan kami bilang pasti ada sesuatu dan memilih H-1 untuk jalan,” ungkapnya.
“Saat kami lagi menuju ke atas, kamu selalu jalan lebih cepat dari aku. Tapi kamu tidak pernah lupa untuk melihat aku ke belakang dan pelankan langkahmu. Dan kamu bukan hanya melihat aku, tapi kamu menanyakan keluarga, kamu menanyakan Bhutan udah semua? Aman? Di situ aku jatuh cinta ama kamu,” lanjut Nadine.
Karena momen itu, Nadine makin cinta dan yakin dengan Dimas. Bagi Nadine, Bhutan mengajarkan arti kebahagiaan. “Maksudnya tambah jatuh cinta. Dan aku yakin kamu orang yang tepat. Kenapa? Kamu di situ mengajarkan aku jangan pernah lupa kamu berjalan dengan siapa, dan bukan hanya kita tapi ada keluarga. Dan Bhutan mengajarkan kami kebahagiaan. Kami kejar dan rangkai kebahagiaan itu,” katanya. (mg3/jpnn/saz)