Produser film SOEKARNO: Tanta Ginting ‘adalah’ Sutan Sjahrir
Menurut MVP (Multivision Productions) selaku rumah produksi, para pemain film SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA sudah mewakili para tokoh yang mereka perankan. Bahkan 90 persen gaya Sutan Sjahrir terdapat pada sosok Tanta Ginting, sang pemeran tokoh kemerdekaan Indonesia tersebut.
Sebagai bukti kemiripan, pada ending film tersebut akan dipampang foto para pemain berdampingan dengan tokoh yang diperankan masing-masing.
“Kalau dari pemain, 90 persen gayanya Sjahrir itu ya ada di Tanta. Nanti pas di ending film, ada foto tokoh-tokoh itu yang di sampingnya para pemain,” ungkap Arismuda, Public Relation dan Publisher Multivision Kamis (5/12).
Lebih lanjut, jika memang pemain yang ditunjuk tak mewakili tokoh yang diperankan, kemungkinan Hanung Bramantyo selaku sutradara akan menstop kontrak mereka di tengah proses syuting.
“Kalau nggak cocok mungkin Hanung akan potong kontrak di tengah jalan. Saat Ario Bayu (pemeran Soekarno) pidato di depan 2.500 orang, kita lukiskan sosok Soekarno di situ. Jadi silahkan dinilai,” pungkasnya.
(kpl/aha/dis/aia)
Produser film SOEKARNO: Tanta Ginting ‘adalah’ Sutan Sjahrir
Menurut MVP (Multivision Productions) selaku rumah produksi, para pemain film SOEKARNO: INDONESIA MERDEKA sudah mewakili para tokoh yang mereka perankan. Bahkan 90 persen gaya Sutan Sjahrir terdapat pada sosok Tanta Ginting, sang pemeran tokoh kemerdekaan Indonesia tersebut.
Sebagai bukti kemiripan, pada ending film tersebut akan dipampang foto para pemain berdampingan dengan tokoh yang diperankan masing-masing.
“Kalau dari pemain, 90 persen gayanya Sjahrir itu ya ada di Tanta. Nanti pas di ending film, ada foto tokoh-tokoh itu yang di sampingnya para pemain,” ungkap Arismuda, Public Relation dan Publisher Multivision Kamis (5/12).
Lebih lanjut, jika memang pemain yang ditunjuk tak mewakili tokoh yang diperankan, kemungkinan Hanung Bramantyo selaku sutradara akan menstop kontrak mereka di tengah proses syuting.
“Kalau nggak cocok mungkin Hanung akan potong kontrak di tengah jalan. Saat Ario Bayu (pemeran Soekarno) pidato di depan 2.500 orang, kita lukiskan sosok Soekarno di situ. Jadi silahkan dinilai,” pungkasnya.
