SOLO, SUMUTPOS.CO – Perancang busana sekaligus President Director Bilqis Tuty Adib mengaku ditemui langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo beberapa pekan lalu.
Dia dipercaya membuatkan sejumlah gaun untuk prosesi pernikahan Gibran Rakabuming, 27, dengan Selvi Ananda, 24.
Tuty menjelaskan, kain yang digunakan untuk busana muslim berupa sifon. Pertimbangannya, kain tersebut lebih ringan dan cukup nyaman. Baju tersebut dikenakan saat pengajian. Sedangkan saat midodareni, digunakan brokat.
Sedangkan para pria seperti Jokowi, sang calon pengantin Gibran, dan putra bungsu Kaesang Pangarep akan mengenakan kemeja putih. Lalu, saat pengajian, mereka bakal memakai baju koko.
Pengurus Hijabers Moms Community (HMC) itu mengatakan, saat ijab kabul, pengantin putri mengenakan kebaya pakem Jawa dengan kutubaru yang berwarna broken white. Saat midodareni, dikenakan busana berwarna kuning kunyit kehijauan.
Sedangkan ketika pengajian, dia memakai warna hijau emerald. Lalu, untuk resepsi, Tuty mengaku tidak tahu. Dia mengatakan bahwa busana saat resepsi dipasrahkan kepada perias. “Soal periasnya, saya juga belum tahu siapa,” ujarnya.
Untuk tanggal pernikahan, dia juga belum berani memastikan. Meski demikian, baju pesanan tersebut akan diambil pada pertengahan Mei. Dia memperkirakan pernikahan tersebut dilangsungkan Juni, menjelang Ramadan. (din/JPNN/c11/end)
SOLO, SUMUTPOS.CO – Perancang busana sekaligus President Director Bilqis Tuty Adib mengaku ditemui langsung oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo beberapa pekan lalu.
Dia dipercaya membuatkan sejumlah gaun untuk prosesi pernikahan Gibran Rakabuming, 27, dengan Selvi Ananda, 24.
Tuty menjelaskan, kain yang digunakan untuk busana muslim berupa sifon. Pertimbangannya, kain tersebut lebih ringan dan cukup nyaman. Baju tersebut dikenakan saat pengajian. Sedangkan saat midodareni, digunakan brokat.
Sedangkan para pria seperti Jokowi, sang calon pengantin Gibran, dan putra bungsu Kaesang Pangarep akan mengenakan kemeja putih. Lalu, saat pengajian, mereka bakal memakai baju koko.
Pengurus Hijabers Moms Community (HMC) itu mengatakan, saat ijab kabul, pengantin putri mengenakan kebaya pakem Jawa dengan kutubaru yang berwarna broken white. Saat midodareni, dikenakan busana berwarna kuning kunyit kehijauan.
Sedangkan ketika pengajian, dia memakai warna hijau emerald. Lalu, untuk resepsi, Tuty mengaku tidak tahu. Dia mengatakan bahwa busana saat resepsi dipasrahkan kepada perias. “Soal periasnya, saya juga belum tahu siapa,” ujarnya.
Untuk tanggal pernikahan, dia juga belum berani memastikan. Meski demikian, baju pesanan tersebut akan diambil pada pertengahan Mei. Dia memperkirakan pernikahan tersebut dilangsungkan Juni, menjelang Ramadan. (din/JPNN/c11/end)