22.9 C
Medan
Thursday, April 17, 2025

Norman Kamaru Nyesel Keluar dari Kepolisian

Norman Kamaru
Norman Kamaru

SUMUTPOS.CO โ€“ Menjalani karier sebagai artis susah-susah gampang. Kalau gagal eksis dan tidak kuat modal, segalanya bakal habis tak tersisa. Tanyakan hal ini kepada Norman Kamaru. Rela pensiun dari kepolisian demi ngartis sejak booming dengan โ€œCaiya-Caiyaโ€, Norman sekarang malah ketahuan berjualan bubur!

โ€œBubur Manadonya satu ya, dibungkus,โ€ kata seorang perempuan berjilbab yang datang ke warung makanan Manado bercat biru di dalam Apartemen Kalibata City, Jakarta, Selasa (9/9) malam. Tiba-tiba, Norman yang kala itu duduk di bangku depan warung, menjawab, โ€œBuburnya sudah habis, adanya ayam woku dan cakalang suwir.โ€

Ya, faktanya Norman sekarang memang berjualan bubur. Eks Anggota Brimob daerah Gorontalo ini dibantu sang istri, Daisy Paindong yang bekerja kantoran.

โ€œBaru tiga bulan bukanya, lumayan lah omzetnya buat memenuhi kebutuhan sehari-hari,โ€ kata Norman saat dijumpai wartawan.

Warungnya tak besar, tetapi terlihat menonjol dari warung lainnya karena bercat biru. Diterangi satu lampu neon besar, warungnya terlihat seperti warung-warung makan pada umumnya. Semua sisi dimanfaatkannya untuk meletakkan barang-barang keperluan warung. Etalase pemajang makanan, lemari es, dispenser, rak piring, wastafel, aneka kopi dan minuman instan sachet, sampai kaleng kerupuk semua ada di warungnya. Empat buah meja makan lipat dengan empat kursi makan di setiap mejanya diletakkan di luar warung, tak cukup jika diletakkan di dalam warung.

Norman berkisah, sejak dipecat dan tawaran syuting sepi, ia โ€œmemutar otakโ€ untuk mencari penghasilan tambahan demi menyambung hidup di Jakarta.

Sambil sesekali mengisap rokoknya, Norman tak malu mengatakan kalau ia sangat suka memasak. Semua masakan yang ada di J&J Cafe miliknya adalah rasil racikan tangannya. Ia juga pergi berbelanja sendiri karena istrinya harus pergi bekerja di kantor perdagangan berjangka.

Saat ditanya menyesal atau tidak telah keluar dari kepolisian dan sekarang berjualan bubur, Norman menjawab, โ€œAda sih menyesal. Tapi ini sudah jalan Tuhan.โ€

โ€œKeluarga mendukung sampai sekarang. Apapun yang saya lakukan, asalkan yang positif, keluarga mendukung,โ€ imbuhnya.

Menurut sang istri, banyak perubahan yang dialami Norman sejak tak lagi menjadi artis.

โ€œDari awal saya kenal, dia juga meredup dari artis. Saya dukung-dukung saja usaha dia sekarang, yang penting dia nggak terbebani dengan yang dia bikin ini,โ€ kata Daisy.

Ia yang mengajarkan Norman masak. Selain itu, memberikan semangat untuk Norman, agar tak pantang menyerah.

โ€œDia juga belajar memasak otodidak. Dan dia merasa disemangati. Sebelum ke kantor, ya saya bantu-bantu dia dulu,โ€ katanya.

Daisy tak peduli dengan berbagai tanggapan orang soal karier Norman yang meredup. Ia berharap suaminya juga tak mendengar semua komentar miring publik.

โ€œHarapan saya, semoga usahanya lancar, keluarga juga lancar,โ€ ujarnya sambil menatap Norman.

Diakui Daisy, saat menjadi artis, Norman sangat berbeda. Ia melihat suaminya itu menjadi sosok yang pendiam. โ€œDulu dia sering melamun, tapi sekarang dia nggak pusing sama omongan orang lain,โ€ ujarnya.

Saat ini, Norman terlihat lebih bahagia walau tanpa status artis. Dan ia merasa nyaman melihat perubahan positif suaminya tersebut.

โ€œMemang dia suka menyanyi, tapi dia kayak bukan dirinya. Dia kerja bukan buat diri dia, berusaha jadi yang diinginkan orang lain. Tapi sekarang beda,โ€ ungkap Daisy. MER/NET

Norman Kamaru
Norman Kamaru

SUMUTPOS.CO โ€“ Menjalani karier sebagai artis susah-susah gampang. Kalau gagal eksis dan tidak kuat modal, segalanya bakal habis tak tersisa. Tanyakan hal ini kepada Norman Kamaru. Rela pensiun dari kepolisian demi ngartis sejak booming dengan โ€œCaiya-Caiyaโ€, Norman sekarang malah ketahuan berjualan bubur!

โ€œBubur Manadonya satu ya, dibungkus,โ€ kata seorang perempuan berjilbab yang datang ke warung makanan Manado bercat biru di dalam Apartemen Kalibata City, Jakarta, Selasa (9/9) malam. Tiba-tiba, Norman yang kala itu duduk di bangku depan warung, menjawab, โ€œBuburnya sudah habis, adanya ayam woku dan cakalang suwir.โ€

Ya, faktanya Norman sekarang memang berjualan bubur. Eks Anggota Brimob daerah Gorontalo ini dibantu sang istri, Daisy Paindong yang bekerja kantoran.

โ€œBaru tiga bulan bukanya, lumayan lah omzetnya buat memenuhi kebutuhan sehari-hari,โ€ kata Norman saat dijumpai wartawan.

Warungnya tak besar, tetapi terlihat menonjol dari warung lainnya karena bercat biru. Diterangi satu lampu neon besar, warungnya terlihat seperti warung-warung makan pada umumnya. Semua sisi dimanfaatkannya untuk meletakkan barang-barang keperluan warung. Etalase pemajang makanan, lemari es, dispenser, rak piring, wastafel, aneka kopi dan minuman instan sachet, sampai kaleng kerupuk semua ada di warungnya. Empat buah meja makan lipat dengan empat kursi makan di setiap mejanya diletakkan di luar warung, tak cukup jika diletakkan di dalam warung.

Norman berkisah, sejak dipecat dan tawaran syuting sepi, ia โ€œmemutar otakโ€ untuk mencari penghasilan tambahan demi menyambung hidup di Jakarta.

Sambil sesekali mengisap rokoknya, Norman tak malu mengatakan kalau ia sangat suka memasak. Semua masakan yang ada di J&J Cafe miliknya adalah rasil racikan tangannya. Ia juga pergi berbelanja sendiri karena istrinya harus pergi bekerja di kantor perdagangan berjangka.

Saat ditanya menyesal atau tidak telah keluar dari kepolisian dan sekarang berjualan bubur, Norman menjawab, โ€œAda sih menyesal. Tapi ini sudah jalan Tuhan.โ€

โ€œKeluarga mendukung sampai sekarang. Apapun yang saya lakukan, asalkan yang positif, keluarga mendukung,โ€ imbuhnya.

Menurut sang istri, banyak perubahan yang dialami Norman sejak tak lagi menjadi artis.

โ€œDari awal saya kenal, dia juga meredup dari artis. Saya dukung-dukung saja usaha dia sekarang, yang penting dia nggak terbebani dengan yang dia bikin ini,โ€ kata Daisy.

Ia yang mengajarkan Norman masak. Selain itu, memberikan semangat untuk Norman, agar tak pantang menyerah.

โ€œDia juga belajar memasak otodidak. Dan dia merasa disemangati. Sebelum ke kantor, ya saya bantu-bantu dia dulu,โ€ katanya.

Daisy tak peduli dengan berbagai tanggapan orang soal karier Norman yang meredup. Ia berharap suaminya juga tak mendengar semua komentar miring publik.

โ€œHarapan saya, semoga usahanya lancar, keluarga juga lancar,โ€ ujarnya sambil menatap Norman.

Diakui Daisy, saat menjadi artis, Norman sangat berbeda. Ia melihat suaminya itu menjadi sosok yang pendiam. โ€œDulu dia sering melamun, tapi sekarang dia nggak pusing sama omongan orang lain,โ€ ujarnya.

Saat ini, Norman terlihat lebih bahagia walau tanpa status artis. Dan ia merasa nyaman melihat perubahan positif suaminya tersebut.

โ€œMemang dia suka menyanyi, tapi dia kayak bukan dirinya. Dia kerja bukan buat diri dia, berusaha jadi yang diinginkan orang lain. Tapi sekarang beda,โ€ ungkap Daisy. MER/NET

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru