JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Perjuangan aktris Tsania Marwa untuk bertemu kedua anaknya masih berlanjut. Sebelumnya ia mencoba untuk mengadukan hal tersebut ke KPAI, kini ia mencoba melaporkan ke Komnas Perlindungan Anak.
“Sampai hari ini Tsania tidak boleh bertemu anaknya (setelah perayaan ulang tahun anak pertama). Atas kerinduannya ibu dan atas dasar kewajiban, menurut ibu Tsania dihambat oleh bapaknya. Maka ibu Tsania datang ke sini untuk minta pendampingan. Sehingga apa yang dilakukan Atalarik perlu diluruskan tidak boleh gambar Tsania ketemu anaknya,” ujar Arist Merdeka Sirait, ketua Komnas Perlindungan Anak saat ditemui di Komnas Perlindungan Anak, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Minggu (10/12).
Marwa masih terus melakukan tindakan untuk bertemu kedua anaknya secara bebas, tidak seperti sekarang yang terkesan dihalangi.
“Masih sepeti pada hari pertama, setiap perjuangan saya lakukan mendapatkan hak sebagai ibu lagi. Kemarin-kemarin banyak langkah yang sudah saya lakukan tapi belum ada titik terang. Sehingga saya meminta bantuan dan perlindungan ke Komnas Anak,” tukas Marwa.
Segala usaha telah dilakukan pesinetron ini hingga ia sempat bertemu pada tanggal 25 Maret 2017 lalu saat ulang tahun anak pertamanya.
“Kami kirim surat ke Atalarik suami Tsania, ibu kandungnya bertemu dua buah hatinya. Dan juga sudah memberikan tenggat waktu meresponsnya itu. Mas Atalarik harus bisa terketuk hatinya agar bisa memberikan hak dan produknya yang sama. Ibu bahkan lebih tinggi haknya,” ungkap Bob Harun, kuasa hukum Marwa.
Sambil menangis, Marwa pun mengungkapkan bahwa ia sangat berharap kembali dipertemukan dengan anaknya, Syarif dan Shabira tanpa syarat apapun.
“Insya Allah saya masih tetap memohon bantuan doa untuk anak-anak saya yang memang semata-mata mau mendapatkan haknya kembali. Anak-anak butuh saya. Jujur, keadaan anak saya yang tahu seperti apa, itu yang menguatkan saya berjuang untuk bertemu dengan mereka,” ungkapnya sambil menangis. (dc/bdh)
