KISAH hidup almarhum Ustad Jeffry Al Buchori atau yang akrab disapa Uje segera bisa diikuti. Proses film berjudul Hijrah Cinta tersebut bisa dikatakan sangat lama. Pihak Multivision Plus Picture (MVP) menjadwalkan rilis 9 Januari. Ternyata proses syuting baru dimulai 28 Januari.
“Prosesnya memang cukup lama karena banyak sekali revisi. Setelah kami membuat skripnya, Mbak Pipik (Pipik Dian Irawati, istri almarhum Uje) langsung melihat dan mengoreksi. Kami bikin revisi, kemudian kami ajukan lagi ke Mbak Pipik. Sampai beberapa kali,” ujar sutradara Indra Kobutz di rumah Gugun Gondrong, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kemarin (12/1).
Sebelum mengizinkan pembuatan film almarhum suaminya, Pipik memang memberikan beberapa syarat kepada MVP. Di antaranya, Pipik harus terlibat untuk mengawasi mulai penulisan cerita, skenario, hingga proses akhir. Dia tidak ingin nama suaminya justru menjadi pergunjingan setelah filmnya diputar di bioskop.
Film produksi MVP tersebut mengulas kehidupan almarhum Uje sejak dia masih kecil. Kemudian, berlanjut saat Uje remaja, menjadi model, dan terjerat narkoba.
Ada pula cerita pertemuan Uje dengan Pipik. Momen tersebut menjadi salah satu sumber kekuatan Uje untuk kembali ke jalan yang benar. Hingga akhirnya, mereka menikah dan Uje menjadi ustad.
“Berharap film ini bisa memberikan semangat bagi yang melihat. Yakin pada Allah jika kita mampu, kita pasti bisa keluar dari masalah,” tutur Pipik.
Dia menyatakan mengawasi pembuatan film Hijrah Cinta tersebut sejak awal, termasuk memilih siapa yang cocok memerankan sosok anggunnya. Perempuan yang sering berdakwah menggantikan Uje itu menyetujui Revalina S. Temat berperan sebagai dirinya. (yas/c7/nda)
KISAH hidup almarhum Ustad Jeffry Al Buchori atau yang akrab disapa Uje segera bisa diikuti. Proses film berjudul Hijrah Cinta tersebut bisa dikatakan sangat lama. Pihak Multivision Plus Picture (MVP) menjadwalkan rilis 9 Januari. Ternyata proses syuting baru dimulai 28 Januari.
“Prosesnya memang cukup lama karena banyak sekali revisi. Setelah kami membuat skripnya, Mbak Pipik (Pipik Dian Irawati, istri almarhum Uje) langsung melihat dan mengoreksi. Kami bikin revisi, kemudian kami ajukan lagi ke Mbak Pipik. Sampai beberapa kali,” ujar sutradara Indra Kobutz di rumah Gugun Gondrong, kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, kemarin (12/1).
Sebelum mengizinkan pembuatan film almarhum suaminya, Pipik memang memberikan beberapa syarat kepada MVP. Di antaranya, Pipik harus terlibat untuk mengawasi mulai penulisan cerita, skenario, hingga proses akhir. Dia tidak ingin nama suaminya justru menjadi pergunjingan setelah filmnya diputar di bioskop.
Film produksi MVP tersebut mengulas kehidupan almarhum Uje sejak dia masih kecil. Kemudian, berlanjut saat Uje remaja, menjadi model, dan terjerat narkoba.
Ada pula cerita pertemuan Uje dengan Pipik. Momen tersebut menjadi salah satu sumber kekuatan Uje untuk kembali ke jalan yang benar. Hingga akhirnya, mereka menikah dan Uje menjadi ustad.
“Berharap film ini bisa memberikan semangat bagi yang melihat. Yakin pada Allah jika kita mampu, kita pasti bisa keluar dari masalah,” tutur Pipik.
Dia menyatakan mengawasi pembuatan film Hijrah Cinta tersebut sejak awal, termasuk memilih siapa yang cocok memerankan sosok anggunnya. Perempuan yang sering berdakwah menggantikan Uje itu menyetujui Revalina S. Temat berperan sebagai dirinya. (yas/c7/nda)
