SUMUTPOS.CO – Putri Marino mengawali debut layar lebar lewat romance suspence bertajuk POSESIF. Wanita yang sebelumnya dikenal sebagai host program My Trip My Adventure ini dipasangkan dengan Adipati Dolken yang telah membintangi puluhan judul film.
Keterlibatan Putri dalam film besutan Edwin ini setelah melewati proses audisi yang tidak mudah. Uniknya lantaran belum terbiasa, ia sempat bingung kala pertama kali mendapatkan skenario.
“Ini project film pertama aku. Pas nerima skrip sempet gimana gitu, ini dibaca terus gimana? Di awal agak takut memang buat memulai sesuatu yang baru,” kisah Putri usai peluncuran trailer dan poster film POSESIF di Senayan City.
Walau tergolong first timer di industri perfilman, Putri mengaku tidak kesulitan untuk membangun chemistry dengan Adipati. Hal itu karena mereka sempat ‘berpacaran’ untuk mendalami karakter Lala dan Yudhis agar terlihat believable di layar.
“Gue nggak anggap dia first timer. Karena yang terpenting gimana cara kita bangun chemistry biar enak pas kerja. Kita jalan bareng, makan, gue anggap kita pacaran,” seloroh Adipati ditemui di tempat yang sama.
Duet Putri dan Adipati pun diganjar apresiasi oleh sutradara. Edwin merasa tidak salah memilih pemain yang mampu bersinergi memberi nyawa filmnya yang rilis di bioskop Oktober mendatang.
“Kita mencari (pemain) yang bisa memunculkan keunikan cerita ini. Secara pengalaman Putri belum pernah dan saya sebagai sutradara melihat dia sangat oke. Saya suka dengan komposisi (pemain) ini. Adipati walaupun pengalaman banyak tapi mendengarkan Putri yang baru belajar. Pas reading mereka bisa saling mendengarkan,” pungkas sutradara yang dikenal lewat karya-karya berjenis arthouse.(net)
SUMUTPOS.CO – Putri Marino mengawali debut layar lebar lewat romance suspence bertajuk POSESIF. Wanita yang sebelumnya dikenal sebagai host program My Trip My Adventure ini dipasangkan dengan Adipati Dolken yang telah membintangi puluhan judul film.
Keterlibatan Putri dalam film besutan Edwin ini setelah melewati proses audisi yang tidak mudah. Uniknya lantaran belum terbiasa, ia sempat bingung kala pertama kali mendapatkan skenario.
“Ini project film pertama aku. Pas nerima skrip sempet gimana gitu, ini dibaca terus gimana? Di awal agak takut memang buat memulai sesuatu yang baru,” kisah Putri usai peluncuran trailer dan poster film POSESIF di Senayan City.
Walau tergolong first timer di industri perfilman, Putri mengaku tidak kesulitan untuk membangun chemistry dengan Adipati. Hal itu karena mereka sempat ‘berpacaran’ untuk mendalami karakter Lala dan Yudhis agar terlihat believable di layar.
“Gue nggak anggap dia first timer. Karena yang terpenting gimana cara kita bangun chemistry biar enak pas kerja. Kita jalan bareng, makan, gue anggap kita pacaran,” seloroh Adipati ditemui di tempat yang sama.
Duet Putri dan Adipati pun diganjar apresiasi oleh sutradara. Edwin merasa tidak salah memilih pemain yang mampu bersinergi memberi nyawa filmnya yang rilis di bioskop Oktober mendatang.
“Kita mencari (pemain) yang bisa memunculkan keunikan cerita ini. Secara pengalaman Putri belum pernah dan saya sebagai sutradara melihat dia sangat oke. Saya suka dengan komposisi (pemain) ini. Adipati walaupun pengalaman banyak tapi mendengarkan Putri yang baru belajar. Pas reading mereka bisa saling mendengarkan,” pungkas sutradara yang dikenal lewat karya-karya berjenis arthouse.(net)