MEDAN, SUMUTPOS.CO – Kemeriahan konser band legendaris Indonesia Sheila On 7 di Kota Medan disambut meriah masyarakat Kota Medan dalam konser bertajuk “Tunggu Aku di Medan”. Konser yang digelar di Landasan Udara Soewondo, Sabtu (14/9) malam ini, dihadiri 20 ribu penggemar yang datang dari segala penjuru Sumatera Utara.
Sebanyak 22 lagu dibawakan grup band asal Yogyakarta tersebut, dan membawa keseruan yang sama seperti di kota-kota sebelumnya, sebagaimana janji mereka untuk rangkaian tur tahun ini.
Konser terswbut semakin meriah dengan kehadiran band pembuka, Good Morning Everyone dan Circle Path, yang tampil menghibur para penggemar dengan lagu-lagu hits mereka.
Keputusan Sheila On 7 memilih Medan sebagai satu kota dalam rangkaian tur “Tunggu Aku Di” tentu tidak terlepas dari kecintaan band ini terhadap para Sheilagank yang berada di Kota Medan. Bahkan Duta, sang vokalis, masih mengingat kisah mereka tampil live pertama kali di Medan.
“Di Medan kami tampil pertama kali di Universitas Sumatera Utara (USU) membawakan lagu ini (Kita),” kenangnya dari atas panggung,
Dan tak lupa kejutan diberikan untuk Sheilagank dengan adanya penampilan mantan personelnya yakni Sakti dengan tampilan khasnya sekarang, dan menunjukkan aksi bermain gitarnya sewaktu dia masih menjadi gitaris Sheila on 7.
CEO Antara Suara, Andri Verraning Ayu, dalam konfersensi pers, menyampaikan, konser ini adalah bentuk apresiasi Sheila On 7 kepada para penggemar setia di Medan.
“Kami berharap konser ini bisa memberikan pengalaman yang berkesan dan tak terlupakan bagi para Sheilagank di Medan,” ujar Ayu.
Setidaknya 20 ribu Sheilagank menjadi saksi betapa kerinduan menyaksikan Sheila On 7 tampil di hadapan mereka adalah momen yang layak ditunggu.
Selain itu, Ayu juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada pihak Lanud Soewondo dan stakeholder lain yang bekerja sama dengan baik demi keberlangsungan konser ini.
“Kami sangat berterima kasih dan bersyukur atas dukungan dan kerja sama dari semua pihak, sehingga konser ini dapat terlaksana melebihi ekspektasi. Semoga segala upaya bersama yang sudah kita lakukan dapat memberikan kebahagiaan kepada para penonton,” tuturnya.
CEO Goldlive Indonesia Faqih Mulyawan, sebagai co-promotor, menjelaskan, semua fasilitas untuk kenyamanan penonton telah disiapkan dengan matang.
“Kami sudah menempatkan fasilitas seperti toilet, musala, dan photobooth area di titik-titik yang strategis, agar semua Sheilagank dapat menikmati konser dengan nyaman,” jelasnya.
Mengingat antusiasme penggemar yang sangat tinggi, promotor bahkan sempat menyediakan tiket tambahan dalam jumlah terbatas, sehingga lebih banyak Sheilagank dapat bergabung dan menikmati penampilan Sheila On 7 secara langsung.
Demi mendukung kenyamanan selama konser “Tunggu Aku di Medan”, berbagai fasilitas telah disediakan di lokasi acara. Sheilagank dapat dengan mudah menemukan toilet yang terletak di berbagai titik strategis di area konser. Terdapat juga ruang ibadah yang disediakan selama acara berlangsung. Selain itu, tersedia area photobooth yang didesain khusus untuk para penggemar yang ingin mengabadikan momen spesial mereka di konser. Semua fasilitas ini dirancang untuk memastikan, setiap Sheilagank dapat menikmati pengalaman konser dengan nyaman dan tanpa gangguan.
Melalui akun instagram dan website resmi, promotor Antara Suara dan Goldlive Indonesia mengumumkan open gate dimulai pukul 15.00 WIB. Namun, sejak jam 10.00 WIB terpantau Sheilagank sudah hadir di venue dan membentuk antrian.
“Urusan menunggu, fans di Medan juara satu!” tegas Ayu lagi.
Suasana di Lanud Soewondo begitu mendukung pelaksanaan konser Sheila On 7 “Tunggu Aku di Medan” Sabtu lalu. Sejak pagi, cuaca berawan dengan hembusan sepoi angin dingin menyapa Kota Medan, dan bertahan hingga konser terselenggara.
Nyaman! Tak ayal konser berlangsung dengan sangat meriah hingga Sheila On 7 selesai menyanyikan lagu penutup “Tunggu Aku di Jakarta”.
Bukan hanya sang bintang utama, Good Morning Everyone dan Circle Path juga sama-sama mendapat sambutan hangat dari para penonton. Energi positif di Kota Medan bahkan dipuji juga oleh Eross Chandra, gitaris Sheila On 7.
“Kayaknya dari semua kota kemarin, Medan yang paling kenceng ya suaranya Dut (Duta, red)?” tegas Erros disambut anggukan dan senyuman dari Duta.
Bagai mendapat suntikan semangat, para penonton sontak berteriak super keras.
Rentetan special effect dan “hujan” kembang api di akhir pertunjukan juga diharapkan menjadi racikan penyempurna pengalaman tak terlupakan seumur hidup bagi penonton yang hadir.
Setelah Medan, konser Sheila On 7 “Tunggu Aku Di” akan berlabuh di Kota Bandung sebagai penutup.(san/saz)