SUMUTPOS.CO – Lyra Virna percaya rezeki sudah diatur oleh Tuhan. Saat memutuskan untuk berhijab, perempuan yang kini aktif berbisnis karaoke keluarga dengan label Lyric Family itu mengaku tidak takut kehilangan tawaran untuk syuting.
’’Berhijab atau tidak, rejeki nanti percaya sama Allah. Kalau rejekinya habis (berhijab) itu kok nggak jadi banyak, kita harus ikhlas. Walau nggak berhijab pun mungkin rejekinya segitu juga,’’ ujarnya di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, kemarin.
Lyra mengaku berhijab sebagai panggilan Ilahi. Maka itu dia menampik kalau penampilannya saat ini dianggap orang sebagai ’’kedok’’.
Bahkan, saking mantapnya berhijab, perempuan yang sempat bercita-cita sebagai insinyur planologi itu mengaku enggan memerankan tokoh antagonis. Dia berusaha untuk menyesuaikan pekerjaan dengan penampilannya.
’’Sinetron nggak mungkin yang antagonis, kan kalau berhijab gini perannya protagonis, yang baik-baik, itu terpilih-pilih sendiri,’’ ujar janda satu anak, Qouizal Mirosavir Ali Bachmid itu.
Dan itu dibuktinya dibeberapa sinteron barunya. Diantaranya Anissa dan Anissa. Di sinetron Screenplay Productions itu, perempuan kelahiran Jambi, 14 Maret 1981 itu tampil anggun dengan busama hijab.
Termasuk, saat menjadi pembawa acara. Lyra hanya mau yang berbau nuansa agama. ’’Host juga Islami, nggak mungkin yang gosip,’’ kata bintang sinteron Padamu Ya Robbi itu.
Lyra mengaku, sebelum memutuskan untuk menggunakan hijab, dirinya sempat mengalami pergolakan batin. Namun setelah memantapkan niat dan keyakinan untuk beribadah, akhirnya ibu satu anak itu memang benar-benar mantap untuk mulai memakai pakaian tertutup.
’’Aku salat istikharah, terus salat tahajud. Sebenarnya untuk meyakinkan diri. Istikharah bukan untuk menentukan pilihan pakai atau nggak pakai. Tapi, mengenai aku meminta petunjuk dari Allah bahwa seandainya aku melakukan ini besok apakah aku akan istikomah? Karena aku nggak mau sudah melakukan sesuatu yang baik terus kita mundur lagi,’’ ungkapnya bijak. (ash)
