Peter O’Toole. O’Toole berusia 30 tahun ketika ia berperan dalam Lawrence of Arabia
SUMUTPOS.CO – Aktor Peter O’Toole, yang dikenal dengan perannya dalam film peraih Oscar Lawrence of Arabia, meninggal dunia di London karena sakit. Ia berusia 81 tahun.
O’Toole mendapat nominasi Oscar sebanyak delapan kali karena aktingnya yang “luar biasa dan serba bisa”.
Tidak hanya di layar lebar, ia juga piawai memerankan berbagai drama Shakespeare di panggung teater.
Pada 2003, ia menerima Oscar kehormatan setelah sebelumnya sempat menolak penghargaan itu.
Dalam sebuah surat, sang aktor meminta Academy of Motion Picture Arts and Sciences menunda Oscar tersebut hingga ia berusia 80 tahun.
“Saya masih aktif di dunia film dan masih berpeluang meraih penghargaan itu secara layak.”
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, “Bela sungkawa saya untuk keluarga dan teman Peter O’Toole. Penampilannya di film favorit saya, Lawrence of Arabia, sangat mempesona.”
Presiden Irlandia Michael Higgins menambahkan, “Irlandia dan dunia telah kehilangan salah satu raksasa film dan teater.” (NET)
Peter O’Toole. O’Toole berusia 30 tahun ketika ia berperan dalam Lawrence of Arabia
SUMUTPOS.CO – Aktor Peter O’Toole, yang dikenal dengan perannya dalam film peraih Oscar Lawrence of Arabia, meninggal dunia di London karena sakit. Ia berusia 81 tahun.
O’Toole mendapat nominasi Oscar sebanyak delapan kali karena aktingnya yang “luar biasa dan serba bisa”.
Tidak hanya di layar lebar, ia juga piawai memerankan berbagai drama Shakespeare di panggung teater.
Pada 2003, ia menerima Oscar kehormatan setelah sebelumnya sempat menolak penghargaan itu.
Dalam sebuah surat, sang aktor meminta Academy of Motion Picture Arts and Sciences menunda Oscar tersebut hingga ia berusia 80 tahun.
“Saya masih aktif di dunia film dan masih berpeluang meraih penghargaan itu secara layak.”
Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan, “Bela sungkawa saya untuk keluarga dan teman Peter O’Toole. Penampilannya di film favorit saya, Lawrence of Arabia, sangat mempesona.”
Presiden Irlandia Michael Higgins menambahkan, “Irlandia dan dunia telah kehilangan salah satu raksasa film dan teater.” (NET)
