SUMUTPOS.CO – Kesha mengajukan gugatan kepada Dr Luke karena menjadi korban pelecehan seksual. Pelantun Tik Tok dan Price Tag tersebut mengaku diperkosa oleh sang produser musik selama 10 tahun. Dr Luke juga kerap mengeluarkan kalimat kasar hingga membuat psikis, dan emosional Kesha terganggu.
Dalam dokumen yang diajukan ke pengadilan, Kesha mengungkapkan menjadi korban pelecehan seksual sejak menandatangani kontrak dengan perusahaan rekamannya pada usia 18 tahun. Dia menjelaskan Dr Luke memaksanya untuk mengonsumsi narkoba, alkohol dan pil tidur.
Saat terbangun, Kesha sangat terkejut karena dirinya berada di tempat tidur Dr Luke dalam keadaan bugil.
“Gugatan ini murni usaha Kesha untuk mengontrol karier musiknya dan kehidupan pribadi setelah menderita selama 10 tahun, sebagai korban dari manipulasi mental, pelecehan emosional, dan korban kekerasan seksual Dr Luke,” kata pengacara Kesha, Mark Geragos.
Tuduhan itu langsung dibantah Dr Luke. Dia menuduh Kesha berbohong, dan hanya ingin mendapatkan uang. Dr Luke menjelaskan bahwa gugatan tersebut dibuat oleh ibu Kesha, Pebe yang bekerja sama dengan tim manajemennya.
Dia mengaku sudah mendapatkan copy gugatan Kesha, bulan lalu. Penyanyi yang baru saja menjalani rehabilitasi narkoba itu mengancam Dr Luke untuk membatalkan kontrak. Bila permintaannya tidak dikabulkan, Kesha akan mengajukan tuntutan secepatnya.
Kesha sendiri pernah mengaku sudah mengenal seks sejak umurnya belum menginjak 7 tahun. Ia mengemukakan alasan mengapa dirinya belajar pendidikan seks sejak usia dini. Rupanya sang ibunda ingin Kesha belajar bertanggung jawab.
“Ibuku meninggalkanku di rumah saat umur 14 tahun dengan kartu kredit, satu boks kondom dan kunci mobil dan ia juga bilang ‘Jangan hamil dan minum alkohol saat mengemudi,” ungkapnya.
Lain lagi, ia juga mengaku akan sangat senang sekali jika memiliki kesempatan berhubungan intim dengan Justin Bieber.
“Tapi tunggu dulu, bisakah aku masuk penjara jika bercinta dengannya?” kata Kesha. NET
