SUMUTPOS.CO – Kegemaran Nadine Chandrawinata bepergian sepertinya sudah jadi rahasia umum. Dunia backpackers sepertinya sudah mendarah daging di dalam diri wanita kelahiran Hannover, Jerman, 8 Mei 1984 itu selalu menyempatkan diri untuk melakukan travelling. Baik itu di Indonesia, maupun luar negeri.
Seperti belum lama ini, Nadine baru saja menghabiskan waktu selama sebulan di Paris. ”Saya bukan di Paris saja, tapi keliling di beberapa titik,” akunya saat diwawancara, kemarin.
Beberapa kota bersejarah di Paris pun sempat disinggahi. Nadine mengaku jalan-jalannya kali ini adalah bagian dari upayanya melakukan pencerahan diri.
”Travelling itu perjalanan saya untuk intropeksi sendiri, untuk mengenal diri sendiri. Perbedaan di sana dengan di sini seperti apa. Contoh kecil, budaya dan kehidupan masyarakat setiap daerah itu berbeda. Karenanya, semua itu menjadi sebuah pelajaran dalam hidup,” jelasnya.
Nadine pun tidak asal memilih tujuan bepergiannya. Setiap dia menjalani plesiran, selalu sudah dipikirkan secara matang. Setiap perjalanan selalu ada misi yang dituju.
”Selalu ada planning, walaupun itu nggak sempurna. Tapi jauh-jauh sudah dipikirin. Paling simpel ya pakai uang, itu kita harus tahu pembagiannya,” paparnya
Selain plesiran ke sejumlah negara di dunia, Nadine juga dikenal suka menyelam. Itu pun salah satu bagian dari tujuan plesirnya.
”Menyelam itu kayak sesuatu yang wajib buat saya. Selain hobi, ada misi juga yang dituju,” ujar Putri Indonesia 2005 itu.
Setidaknya, sudah ada empat lokasi yang terkenal akan keindahan terumbu karangnya dia kunjungi. Antara lain, Pulau Bunaken, Pulau Bangka, Pulau Lembe, dan tentu saja Bali.
Menurut pengakuan Nadine, sejak kecil dia merupakan salah seorang pemuja keindahan alam bawah laut. Di tengah rutinitasnya yang padat, dia selalu berusaha menyempatkan diri untuk menyelam, menikmati keindahan ikan-ikan hias dan terumbu karang yang berwarna-warni.
”Yang aku belum lalukan itu di Nabire, Papua. Aku mau bikin pemotretan di dalam laut,” kata Duta Ekowisata kawasan terumbu karang Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara itu. (ash)