SUMUTPOS.CO – Di tengah heboh dunia politik dan hukum nasional, panggung hiburan juga ternyata sedang dipanaskan dengan perseteruan Ki Kusumo dengan Demian Aditya. Nama pertama adalah seorang paranormal atau supranatural, satunya lagi magician alias pesulap.
Ini berawal dari perang di twitter alias twitwar. Dari versi Ki Kusumo, paranormal yang juga produser film itu mengaku tidak punya masalah dengan Demian. Namun belakangan, perasaan Ki Kusumo mulai tak enak dengan beberapa pernyataan Demian di televisi.
“Saya melihat beberapa statement dia (Demian) di TV, dia bilang pernah ditipu sama seseorang, seseorang paranormal, siapalah. Harusnya itu urusan dia pribadi sama paranormal itu,” ujar Ki Kusumo kepada wartawan, Kamis (19/2).
Menurut Ki Kusumo, Demian seharusnya langsung menyelesaikan masalahnya dengan paranormal yang dimaksud. “Ini tidak. Kok, tiba-tiba dia merasa semua paranormal penipu. Mulai kalimat-kalimat yang menyangkut dunia spritual dicolek-colek terus sama dia,” ujar Ki Kusumo mulai kesal.
Ki Kusumo pun merasa Demian mulai ngawur. “Dia ngomong mulai ngaco, saya peringati, saya peringati terus. Gak berapa lama dia menyebut beberapa inisial, tapi bukan inisial saya. Beberapa nama lah di antara nama-nama dalam dunia spritual, dia sebut si A, si B, si C, disebutlah inisialnya. Tapi waktu itu tidak ada nama saya, saya cuma memperingati saja, kamu hati-hati’,” terang Ki Kusumo.
Balas-balasan di twitter mengundang follower yang dinilai Ki Kusumo mulai manas-manasi. “Dia ngomongnya begini,”Kayanya ada tuh paranormal yang kebakaran jenggot”, mulai nyinggung-nyinggung terus, dari si Demian nulisnya udah mulai ngawur, “iya nih ada paranormal nyentrik.” bahasa-bahasanya nya yang ga enak lah, terakhir-terakhirnya nya ko tiba-tiba, “itu tuh ada inisialnya KK, rambutnya kayak nanas,” cerita Ki Kusumo.
Sontak, membaca inisial KK, ki Kusumo makin meradang. “Saya mulai tembak langsung, “lo maunya apa?”, seperti itu. Perseturuan mulainya dari situ,kemudian mulailah dia bilang, pencitraan kalo saya demo sana -sini, saya membentuk ormas itu pencitraan. Maksudnya apa, pencitraan gimana, kita bikin sesuatu tidak ada yang bayar kok, kita bikin karena panggilan. Kalo tiba-tiba dia bilang pencitraan saya tersinggung, dibilang rambut nanas-nanas itu berkali-kali, malah ada foto-foto saya sama nanas, maksudnya apa,” kata Ki Kusumo.
Singkat cerita, Ki Kusumo pun tak kuasa menahan amarah. “Saya sih belum ngomong ke masalah hukum. Dengan kondisi sekarang mungkin saya akan ajak dia berantem dulu aja, bikin perjanjian laki-laki dengan laki-laki, tandatangan sama-sama. Kalau ada apa-apa dan selama tidak saling menuntut, udah itu aja, Saya pikir itu lebih baik. Jadi biar kelihatan, mana yang laki-laki beneran, mana yang separo laki-laki,” tantang Ki Kusumo. (adk/jpnn)