SUMUTPOS.CO – Bulan depan, Aida Saskia mengakhiri masa lajangnya. Perempuan kelahiran Bogor, Jawa Barat, 6 Juli 1985 itu akan disunting pengusaha muda, Mahenda Pramadiyo atau akrab disapa Rindra. ”Tanggal 5 Februari nanti kami menikah, doain ya,” ujar Aida usai fitting baju penganting di Studio X-One, Jakarta Barat, kemarin.
Proses perkenalan hingga akhirnya memutuskan menikah cukup singkat. Keduanya bertemu Agustus 2013, sebelum perayaan Idul Fitri. ”Dikenalkan sahabatku, Devita Rusdi. Pas pulang dari bandara, eh dia (Rindra) jemput. Terus, dia ikut ziarah ke Bogor. Pas pulang ziarah, mama telepon dan bilang mama setuju sama yang ini. Padahal, aku belum pacaran sama Rindra, masih punya pacar waktu itu,” katanya.
Lantas, keduanya memutuskan berteman saja. Rindra yang menemaninya saat-saat Aida dirundung duka karena putus dari sang pujaan hati. Sejak sama-sama jomblo, mereka semakin dekat hingga akhirnya berpacaran. ”Namanya jodoh ya. Aku putus, dan Rindra terus menemani aku saat galau,” ungkapnya.
Tak ada lagi keraguan saat Rindra melamarnya, tepat saat Idul Fitri. ”Lebaran dia main melamar, dua bulan (pacaran) mau mengajak nikah. Tetapi papa melarang karena baru dua bulan, sambil ngetes karena aku ini sedikit galak. Bukan galak, tetapi tegas ya. Dia juga tahu persis masa laluku,” tuturnya.
”History cintaku juga nggak jauh beda sama Aida. Setelah yakin dan diskusi dengan keluarga, aku dimudahkan jalannya. Pacarannya kilat, nggak cuma pesantren yang kilat ya,” timpal Rindra lalu tertawa.
Untuk pernikahannya nanti, Aida dan Rindra menyiapkan 1.500 undangan. ”Konsep bajunya ada kebaya dan gaun internasional, yang membedakan warnanya saja, putih (resepsi) dan hijau (akad),” terangnya.
Sebelum fitting, pasangan yang tengah kasmaran itu melakukan pemotretan prewedding di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu. ”Tadinya mau ke Pulau Tidung, tetapi kapalnya telat, makanya pindah ke Bidadari. Lebih romantis kalau di pinggir pantai. Ada bentengnya juga, pepohonan, dan kafe,” tambah Aida. (ash)
