30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Reza Rahadian Juga Pernah Gagal Casting

SUMUTPOS.CO – Reza Rahadian mungkin bisa disebut aktor yang kerap dapat aneka peran utama. Namun, soal audisi untuk menjadi pemeran utama, ia juga pernah mengalami kegagalan.

“Yang saya masih casting itu HOS Tjokroaminoto dan Pendekar Tongkat Emas, maksudnya film yang baru-baru sekarang ini ya. Udah sih itu aja. Karena kadang kan ada open casting. Open casting itu kan pengertiannya publik umum siapapun mereka bisa datang untuk ikutan (casting). Selama mereka punya headshot, foto, dan lainnya,” beber Reza di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).

Reza juga mengatakan, ada beberapa produser yang sudah mencatut untuk di film. Tapi, menurutnya, ada juga aktor yang malas untuk audisi. Namun baginya, hal itu biasa. “Tapi ada juga casting yang beberapa produser udah list. Shortlist gitu. Misalkan ada 30 aktor yang udah punya pengalaman, experience actor, untuk diundang ekspedisi. Terserah aktornya, mau apa enggak melewati proses audisi. Itu enggak semua mau, karena ada beberapa orang yang ‘Oh masih audisi ya? Kayaknya enggak deh’, gitu. Kalau saya sih cuek ya, mau audisi mau enggak,” kata Reza.

Punya segudang pengalaman di dunia seni peran, Reza pun pernah gagal dalam hal audisi. Terutama pada awal karirnya, ia pernah dianggap kurang maksimal. Namun ia punya opini, yakni banyak aktor yang tak terpilih karena beberapa faktor. “Sering lah, ya artinya macam-macam alasannya. Karena tidak cocok, dianggap permainannya kurang maksimal. Apalagi di awal-awal karir ya, proses belajar masih terjadi. Alasan tidak terpilihnya seseorang di audisi itu banyak, beragam. Ada yang karakternya enggak cocok, ada yang permainannya oke. Fisiknya misalnya bukan karakter ini yang dicari, karena zaman sekarang itu kecenderungannya itu tidak sedikit yang mencari sesuai skenario saja. Misalkan skenarionya bilang tokohnya brewok, penampilannya awut-awutan, cuek, sampai akhirnya nyari yang hampir mirip, yang sekiranya udah mirip-mirip dengan skenario,” jelasnya.

“Padahal sebenarnya di situ tugasnya aktor untuk bisa tampil berbeda untuk setiap perannya. Jadi harus memberikan kesempatan untuk mereka yang kelihatannya rapi, tapi ternyata ia bisa transformasi untuk jadi awut-awutan, berantakan, dan lainnya. Namanya juga aktor, mereka harus siap dengan segala request dan tantangan yang diberikan. Mungkin rasanya di zaman sekarang lebih banyak yang nyari udah dekat dengan skenarionya. Enggak sedikit yang kayak gitu,” pungkas Reza. (dtc/saz)

SUMUTPOS.CO – Reza Rahadian mungkin bisa disebut aktor yang kerap dapat aneka peran utama. Namun, soal audisi untuk menjadi pemeran utama, ia juga pernah mengalami kegagalan.

“Yang saya masih casting itu HOS Tjokroaminoto dan Pendekar Tongkat Emas, maksudnya film yang baru-baru sekarang ini ya. Udah sih itu aja. Karena kadang kan ada open casting. Open casting itu kan pengertiannya publik umum siapapun mereka bisa datang untuk ikutan (casting). Selama mereka punya headshot, foto, dan lainnya,” beber Reza di kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (20/2).

Reza juga mengatakan, ada beberapa produser yang sudah mencatut untuk di film. Tapi, menurutnya, ada juga aktor yang malas untuk audisi. Namun baginya, hal itu biasa. “Tapi ada juga casting yang beberapa produser udah list. Shortlist gitu. Misalkan ada 30 aktor yang udah punya pengalaman, experience actor, untuk diundang ekspedisi. Terserah aktornya, mau apa enggak melewati proses audisi. Itu enggak semua mau, karena ada beberapa orang yang ‘Oh masih audisi ya? Kayaknya enggak deh’, gitu. Kalau saya sih cuek ya, mau audisi mau enggak,” kata Reza.

Punya segudang pengalaman di dunia seni peran, Reza pun pernah gagal dalam hal audisi. Terutama pada awal karirnya, ia pernah dianggap kurang maksimal. Namun ia punya opini, yakni banyak aktor yang tak terpilih karena beberapa faktor. “Sering lah, ya artinya macam-macam alasannya. Karena tidak cocok, dianggap permainannya kurang maksimal. Apalagi di awal-awal karir ya, proses belajar masih terjadi. Alasan tidak terpilihnya seseorang di audisi itu banyak, beragam. Ada yang karakternya enggak cocok, ada yang permainannya oke. Fisiknya misalnya bukan karakter ini yang dicari, karena zaman sekarang itu kecenderungannya itu tidak sedikit yang mencari sesuai skenario saja. Misalkan skenarionya bilang tokohnya brewok, penampilannya awut-awutan, cuek, sampai akhirnya nyari yang hampir mirip, yang sekiranya udah mirip-mirip dengan skenario,” jelasnya.

“Padahal sebenarnya di situ tugasnya aktor untuk bisa tampil berbeda untuk setiap perannya. Jadi harus memberikan kesempatan untuk mereka yang kelihatannya rapi, tapi ternyata ia bisa transformasi untuk jadi awut-awutan, berantakan, dan lainnya. Namanya juga aktor, mereka harus siap dengan segala request dan tantangan yang diberikan. Mungkin rasanya di zaman sekarang lebih banyak yang nyari udah dekat dengan skenarionya. Enggak sedikit yang kayak gitu,” pungkas Reza. (dtc/saz)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/