SUMUTPOS.CO – Eva Celia mendapat kesempatan terlibat dalam film yang diproduseri tantenya, Mira Lesmana. Dalam film berjudul Pendekar Tongkat Emas, putri Indra Lesmana dan Sophia Mueller itu berperan sebagai Dara. Dia pun harus rela babak belur untuk perannya tersebut. ”Itu sudah resiko. saya juga minim pengalaman bela diri,” ujarnya.
Itu merupakan film keempatnya. Sebelumnya, perempuan kelahiran Jakarta, 21 September 1992 itu telibat dalam Takut: Face of Fear, Jamila dan Sang Presiden, dan Adriana. Hanya Pendekar Tongkat Emas Pendekar Tongkat Emas yang bergenre laga. ”Sebenarnya ini film saya yang keempat. Saya perankan peran yang belum saya garap sebelumnya,” katanya.
Sekitar tujuh bulan, Eva menjalani karantina. Bukan hanya mendalami perannya, perempuan yang memiliki darah Belanda dan Jerman itu harus mempelajari ilmu bela diri. Sebab, dia akan melakukan adegan laga tanpa pemeran pengganti. ”Ini sudah mau ke tujuh bulan, masuk ke tahap intensif,” tuturnya yang latihan sembilan jam per hari.
Meski masa karantina dirasanya sangat berat, Eva cukup menikmatinya. Bukan karena film itu diproduseri tantenya, tetapi karena lakon sebagai Dara menambah referensinya di dunia seni peran. ”Semuanya pasti berat, ada tes kekuatan, tapi menyenangkan. Saya bekerja sama dengan orang-orang yang menyenangkan, dan nggak main-main,” terangnya.
Eva pun mendapat dukungan dari orangtuanya. Hanya saja, Indra dan Sophia tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. Saat akan berangkat syuting ke Sumba, Sophia sempat ketakutan. ”Namanya ibu ya, pasti maunya anak sehat terus. Bawel-bawel dikit lah paling. Tapi selama ini sih nggak ada yang cedera,” ucap model video klip Sadis milik Afgan itu. (ash)
SUMUTPOS.CO – Eva Celia mendapat kesempatan terlibat dalam film yang diproduseri tantenya, Mira Lesmana. Dalam film berjudul Pendekar Tongkat Emas, putri Indra Lesmana dan Sophia Mueller itu berperan sebagai Dara. Dia pun harus rela babak belur untuk perannya tersebut. ”Itu sudah resiko. saya juga minim pengalaman bela diri,” ujarnya.
Itu merupakan film keempatnya. Sebelumnya, perempuan kelahiran Jakarta, 21 September 1992 itu telibat dalam Takut: Face of Fear, Jamila dan Sang Presiden, dan Adriana. Hanya Pendekar Tongkat Emas Pendekar Tongkat Emas yang bergenre laga. ”Sebenarnya ini film saya yang keempat. Saya perankan peran yang belum saya garap sebelumnya,” katanya.
Sekitar tujuh bulan, Eva menjalani karantina. Bukan hanya mendalami perannya, perempuan yang memiliki darah Belanda dan Jerman itu harus mempelajari ilmu bela diri. Sebab, dia akan melakukan adegan laga tanpa pemeran pengganti. ”Ini sudah mau ke tujuh bulan, masuk ke tahap intensif,” tuturnya yang latihan sembilan jam per hari.
Meski masa karantina dirasanya sangat berat, Eva cukup menikmatinya. Bukan karena film itu diproduseri tantenya, tetapi karena lakon sebagai Dara menambah referensinya di dunia seni peran. ”Semuanya pasti berat, ada tes kekuatan, tapi menyenangkan. Saya bekerja sama dengan orang-orang yang menyenangkan, dan nggak main-main,” terangnya.
Eva pun mendapat dukungan dari orangtuanya. Hanya saja, Indra dan Sophia tidak bisa menyembunyikan rasa khawatirnya. Saat akan berangkat syuting ke Sumba, Sophia sempat ketakutan. ”Namanya ibu ya, pasti maunya anak sehat terus. Bawel-bawel dikit lah paling. Tapi selama ini sih nggak ada yang cedera,” ucap model video klip Sadis milik Afgan itu. (ash)