30 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Artis Jualan Sensasi Foto Syur

Sensasi Bisa tak Direkayasa

Nikita Mirzani terus jualan sensasi lewat koleksi foto syurnya yang beredar luas di internet. Meski dibantah, ini dianggap salah satu cara artis mendongkrak popularitas. Beberapa seleb mengakui itu kepada Rakyat Merdeka (Grup Sumut Pos).

MERASA satu profesi, Vicky Shu menghargai cara artis yang biasa jualan sensasi. Ada banyak alasan, misalnya karena kemampuan seorang artis yang memang pas-pasan.

“Tergantung orangnya. Bisa jadi si artis mempunyai sesuatu yang berbeda. Atau sedang naik daun sehingga diberitakan terus dan dicari sensasinya,” ujar pelantun hit Mari Bercinta 2 ini.

Sensasi, lanjut Vicky, juga bisa ada tanpa direkayasa lebih dulu oleh si artis dan manajernya. Bisa jadi sensasi berkembang seiiring popularitas si artis yang naik. Tapi Vicky pantang populer gara-gara sensasi. Dia terus belajar meningkatkan kemampuan agar berumur panjang di dunia hiburan tanah air.

“Aku tak terlalu tergantung pada gosip atau sensasi. Yang paling penting jaga sikap. Alamiah, tidak dibuat-buat,” ucapnya.

Perjalanan karier Vicky cukup kompleks. Pernah menjadi penari, backing vokal sejumlah musisi dan juga menjadi personel band, sebelum kemudian solo karir sebagai penyanyi.

“Dari kecil sudah di musik, setiap ada acara kesenian aku ikut, nge-dance. Selesai kuliah aku diminta beberapa musisi untuk jadi backing vokal, waktu nge-band aku main alat musik,” bebernya.

Lika-liku tadi dianggapnya sebuah proses yang harus dilalui.

Mewujudkan mimpi butuh kerja keras dan belajar.

“Yang namanya lancar itu harus proses dari bawah dan aku belajar banyak dari pengalaman yang berharga. Dari nyanyi di depan nasi goreng, bahkan nggak dibayar sama tukang nasi goreng. Tapi aku senang belajar jadinya,” ungkapnya.

Kunci yang selalu dipegang oleh Vicky hingga sekarang adalah kedisiplinan. Dia merasa harus kerja keras melayani orang lain, yang membutuhkan atau memintanya untuk menyanyi.

“Disiplin waktu, ngerasa bukan aku artisnya. Aku bantuin mereka, aku berusaha maksimal. Kerja sama-sama orang nggak mungkin males-malesan, harus detil tentang apapun,” katanya.• (bcg/jpnn)

Sensasi Bisa tak Direkayasa

Nikita Mirzani terus jualan sensasi lewat koleksi foto syurnya yang beredar luas di internet. Meski dibantah, ini dianggap salah satu cara artis mendongkrak popularitas. Beberapa seleb mengakui itu kepada Rakyat Merdeka (Grup Sumut Pos).

MERASA satu profesi, Vicky Shu menghargai cara artis yang biasa jualan sensasi. Ada banyak alasan, misalnya karena kemampuan seorang artis yang memang pas-pasan.

“Tergantung orangnya. Bisa jadi si artis mempunyai sesuatu yang berbeda. Atau sedang naik daun sehingga diberitakan terus dan dicari sensasinya,” ujar pelantun hit Mari Bercinta 2 ini.

Sensasi, lanjut Vicky, juga bisa ada tanpa direkayasa lebih dulu oleh si artis dan manajernya. Bisa jadi sensasi berkembang seiiring popularitas si artis yang naik. Tapi Vicky pantang populer gara-gara sensasi. Dia terus belajar meningkatkan kemampuan agar berumur panjang di dunia hiburan tanah air.

“Aku tak terlalu tergantung pada gosip atau sensasi. Yang paling penting jaga sikap. Alamiah, tidak dibuat-buat,” ucapnya.

Perjalanan karier Vicky cukup kompleks. Pernah menjadi penari, backing vokal sejumlah musisi dan juga menjadi personel band, sebelum kemudian solo karir sebagai penyanyi.

“Dari kecil sudah di musik, setiap ada acara kesenian aku ikut, nge-dance. Selesai kuliah aku diminta beberapa musisi untuk jadi backing vokal, waktu nge-band aku main alat musik,” bebernya.

Lika-liku tadi dianggapnya sebuah proses yang harus dilalui.

Mewujudkan mimpi butuh kerja keras dan belajar.

“Yang namanya lancar itu harus proses dari bawah dan aku belajar banyak dari pengalaman yang berharga. Dari nyanyi di depan nasi goreng, bahkan nggak dibayar sama tukang nasi goreng. Tapi aku senang belajar jadinya,” ungkapnya.

Kunci yang selalu dipegang oleh Vicky hingga sekarang adalah kedisiplinan. Dia merasa harus kerja keras melayani orang lain, yang membutuhkan atau memintanya untuk menyanyi.

“Disiplin waktu, ngerasa bukan aku artisnya. Aku bantuin mereka, aku berusaha maksimal. Kerja sama-sama orang nggak mungkin males-malesan, harus detil tentang apapun,” katanya.• (bcg/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/