30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Emoh Permak Payudara

Alodya Desi
Alodya Desi

SUMUTPOS.CO – Setelah membintangi beberapa judul FTV, Alodya Desy merambah layar lebar lewat film horor Hotline 666. Toh begitu, ia masih terkenang profesi modeling saat mengawali kariernya dulu. Katanya, menjadi model bukan berarti menggadaikan segalanya, antara hobi dan uang harus ada batasan. Tawaran dengan bandrol miring, tak pernah mampu membuatnya tergiur asal berpose.

“Aku udah tiga tahun berkarier di dunia modeling dan aku selalu milih-milih job. Uang bukan segalanya, aku selalu nolak tawaran yang aneh. Baru aja aku nolak tawaran foto two pieces,” ungkap Desy.

Bertahan di dunia model bukan perkara mudah. Lantas apa sih kiat Desy bisa bersaing dengan banyak model muda lain?

“Nggak ada tuh yang penting makan teratur dan olah raga. Emang aku seksi ya?” ceplosnya balik bertanya.

“Paling setiap minggu sekali, aku datang untuk melakukan perawatan totok,” imbuhnya.

Biasanya di tempat totok tubuh dan aura terdapat berbagai paket antara lain mengencangkan kulit dan kekekenyalan payudara. Apa pernah melakukan treatment seperti itu?

“Kalau otak-atik bentuk payudara nggak deh. Bukan karena merasa udah seksi atau gimana. Lebih mensyukuri apa adanya aja. Ukuran” Hmmm, 34 B,” tuturnya tersipu malu.

Mengambil paket totok wajah khusus, facial dan peeling bagi Desy sangat bermanfaat. Terutama untuk mendongkrak kepercayaan diri.

“Banyak manfaat yang terasa. Mungkin sugesti juga ya. Aku menjadi lebih percaya diri sehingga job juga lebih banyak menghampiri. Aku rasa itu dampak tidak langsung,” imbuh Desy.

Bicara Hotline 666, ia membantah film tersebut serupa dengan film horor khas Indonesia yang bernuansa esek-esek.

“Ya tahu lah bagaimana mindset masyarakat tentang film horor. Kalau film ini berbeda, nggak ada adegan esek-esek. Aku juga bakal nolak kalau harus beradegan itu,” tutupnya. REZ

Alodya Desi
Alodya Desi

SUMUTPOS.CO – Setelah membintangi beberapa judul FTV, Alodya Desy merambah layar lebar lewat film horor Hotline 666. Toh begitu, ia masih terkenang profesi modeling saat mengawali kariernya dulu. Katanya, menjadi model bukan berarti menggadaikan segalanya, antara hobi dan uang harus ada batasan. Tawaran dengan bandrol miring, tak pernah mampu membuatnya tergiur asal berpose.

“Aku udah tiga tahun berkarier di dunia modeling dan aku selalu milih-milih job. Uang bukan segalanya, aku selalu nolak tawaran yang aneh. Baru aja aku nolak tawaran foto two pieces,” ungkap Desy.

Bertahan di dunia model bukan perkara mudah. Lantas apa sih kiat Desy bisa bersaing dengan banyak model muda lain?

“Nggak ada tuh yang penting makan teratur dan olah raga. Emang aku seksi ya?” ceplosnya balik bertanya.

“Paling setiap minggu sekali, aku datang untuk melakukan perawatan totok,” imbuhnya.

Biasanya di tempat totok tubuh dan aura terdapat berbagai paket antara lain mengencangkan kulit dan kekekenyalan payudara. Apa pernah melakukan treatment seperti itu?

“Kalau otak-atik bentuk payudara nggak deh. Bukan karena merasa udah seksi atau gimana. Lebih mensyukuri apa adanya aja. Ukuran” Hmmm, 34 B,” tuturnya tersipu malu.

Mengambil paket totok wajah khusus, facial dan peeling bagi Desy sangat bermanfaat. Terutama untuk mendongkrak kepercayaan diri.

“Banyak manfaat yang terasa. Mungkin sugesti juga ya. Aku menjadi lebih percaya diri sehingga job juga lebih banyak menghampiri. Aku rasa itu dampak tidak langsung,” imbuh Desy.

Bicara Hotline 666, ia membantah film tersebut serupa dengan film horor khas Indonesia yang bernuansa esek-esek.

“Ya tahu lah bagaimana mindset masyarakat tentang film horor. Kalau film ini berbeda, nggak ada adegan esek-esek. Aku juga bakal nolak kalau harus beradegan itu,” tutupnya. REZ

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/