25 C
Medan
Sunday, September 29, 2024

Citra Ria Jalani Puasa di Penjara

Citra Ria KDI
Citra Ria KDI

SUMUTPOS.CO – Jika mengingat ibunya, rasa penyesalan pun langsung menyelimuti kalbu pedangdut Citra Ria. Bagaimana tidak, saat ini sedang menjalani sidang kasus penganiayaan sekaligus ditahan Kejaksaan Negeri Cibinong.

Hal itu diungkapkannya melalu Erna, asistennya. “Sedih karena harus jalani puasa di sana (penjara) dan ibunya harus sendiri di rumah. Apa lagi Pak Saharjo juga di tahan kan,” ucapnya lewat sambungan telepon.

“Setiap teringat wajah ibu, dia nggak bisa nahan air mata. Ada penyesalan tapi bukan karena dakwaan kasus yang sedang dijalani, dia juga masih bertanya-tanya kenapa ayahnya ikut ditahan,” lanjutnya.

Nasib yang dialami pedangdut jebolan sebuah kontes dangdut ini berawal dari pernikahannya dengan Kolonel Inf Yakraman Yagus pada 20 Februari 2012. Tak lama kemudian, Yakraman mengajukan pembatalan nikah ke Pengadilan Agama Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Dengan dalih buku nikahnya mempunyai data palsu.

Belakangan Citra mengungkapkan, penyebab sang Kolonel membatalkan pernikahan karena hasutan seorang dokter gigi Irianti Malarangeng, yang dinikahi pada tahun 2013 lalu.

Dalam proses pengurusan itu juga, Citra dan istri Yakraman, Irianti terlibat cekcok dan adu fisik. Citra akhirnya dilaporkan atas dugaan penganiayaan yang berbuntut pemenjaraan dirinya dan sang Ayah.

Turut dipenjaranya sang Ayah, karena dianggap Tidak kooperatif. “Padahal kita setiap Senin dan Kamis selalu laporan ke Polres Cibinong (Bogor) situ. Kurang kooperatif apa coba?” pungkas Erna.

Selama proses sidang, ia buka-bukaan soal kisruh rumah tangganya dengan perwira TNI itu. Wanita kelahiran Bandung, 9 Mei 1985 ini bahkan mengaku pernah diancam akan dibunuh, melalui pesan singkat ke ponsel Citra.

“Ada sms yang mengancam mau membunuh saya, dia bilang mau menghabisi keluarga saya. Kalau dia bilang begitu, memenjarakan saya saja sudah seperti membunuh hidup saya dan anak-anak yatim yang harus saya hidupi,” ceplosnya.

Beberapa bukti SMS bernada ancaman dari Yakraman itu pernah disampaikan Citra kepada penyidik Polres Cibinong. Sayang, hal itu tidak digubris. “Ini jelas rekayasa, yang ada uang itu berkuasa, yang nggak ada uang terjepit,” tudingnya. REZ

Citra Ria KDI
Citra Ria KDI

SUMUTPOS.CO – Jika mengingat ibunya, rasa penyesalan pun langsung menyelimuti kalbu pedangdut Citra Ria. Bagaimana tidak, saat ini sedang menjalani sidang kasus penganiayaan sekaligus ditahan Kejaksaan Negeri Cibinong.

Hal itu diungkapkannya melalu Erna, asistennya. “Sedih karena harus jalani puasa di sana (penjara) dan ibunya harus sendiri di rumah. Apa lagi Pak Saharjo juga di tahan kan,” ucapnya lewat sambungan telepon.

“Setiap teringat wajah ibu, dia nggak bisa nahan air mata. Ada penyesalan tapi bukan karena dakwaan kasus yang sedang dijalani, dia juga masih bertanya-tanya kenapa ayahnya ikut ditahan,” lanjutnya.

Nasib yang dialami pedangdut jebolan sebuah kontes dangdut ini berawal dari pernikahannya dengan Kolonel Inf Yakraman Yagus pada 20 Februari 2012. Tak lama kemudian, Yakraman mengajukan pembatalan nikah ke Pengadilan Agama Cibinong, Kab. Bogor, Jawa Barat. Dengan dalih buku nikahnya mempunyai data palsu.

Belakangan Citra mengungkapkan, penyebab sang Kolonel membatalkan pernikahan karena hasutan seorang dokter gigi Irianti Malarangeng, yang dinikahi pada tahun 2013 lalu.

Dalam proses pengurusan itu juga, Citra dan istri Yakraman, Irianti terlibat cekcok dan adu fisik. Citra akhirnya dilaporkan atas dugaan penganiayaan yang berbuntut pemenjaraan dirinya dan sang Ayah.

Turut dipenjaranya sang Ayah, karena dianggap Tidak kooperatif. “Padahal kita setiap Senin dan Kamis selalu laporan ke Polres Cibinong (Bogor) situ. Kurang kooperatif apa coba?” pungkas Erna.

Selama proses sidang, ia buka-bukaan soal kisruh rumah tangganya dengan perwira TNI itu. Wanita kelahiran Bandung, 9 Mei 1985 ini bahkan mengaku pernah diancam akan dibunuh, melalui pesan singkat ke ponsel Citra.

“Ada sms yang mengancam mau membunuh saya, dia bilang mau menghabisi keluarga saya. Kalau dia bilang begitu, memenjarakan saya saja sudah seperti membunuh hidup saya dan anak-anak yatim yang harus saya hidupi,” ceplosnya.

Beberapa bukti SMS bernada ancaman dari Yakraman itu pernah disampaikan Citra kepada penyidik Polres Cibinong. Sayang, hal itu tidak digubris. “Ini jelas rekayasa, yang ada uang itu berkuasa, yang nggak ada uang terjepit,” tudingnya. REZ

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/