30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Lagu Country untuk Penyandang Disabilitas

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

SUMUTPOS.CO – Bukan hanya peduli akan pertumbuhan musik tanah air, Tantowi Yahya pun menaruh perhatian pada penyandang disabilitas. Minggu (23/3), penyanyi country itu menghibur penyandang disabilitas di Perpustakaan Nasional. ”Semangat mereka luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini kepedulian masyarakat terhadap penyandang disabilitas terbilang rendah. Misalnya, tidak banyak fasilitas umum yang memberikan pelayanan khusus kepada mereka. ”Tadi sudah kita bahas dan sepakat negara kita tertinggal jauh (fasilitasnya) bagi penyandang disabilitas. Wajar jika ketidakpuasan mereka disampaikan dalam berbagai forum,” katanya.

Seharusnya, lanjut Tantowi, Jakarta yang merupakan ibu kota memiliki fasilitas lengkap untuk penyandang disabilitas. ”Belum ada keistimewaan untuk mereka, karena rentan dengan kecelakaan dan ketidaknyamanan,” terangnya.

Lewat lagu, Tantowi pun berusaha untuk memperjuangkan hak mereka. Harapannya, mereka bisa merasa nyaman tinggal di Jakarta. ”Mereka tidak pernah henti dan penat meski belum ditanggapi secara baik aspirasinya oleh pemerintah. Padahal, kenyamanan fasilitas sudah seharusnya mereka rasakan,” tegasnya.

Pemandu program televisi Deal or No Deal Indonesia itu pun tidak setuju dengan adanya istilah penyandang cacat. Menurutnya, sudah selayaknya istilah itu digantikan dengan istilah laia yang lebih tepat yakni disabilitas. ”Saya tidak sepakat dengan penggunaan kata cacat, dan menurut saya itu disabilitas bukan cacat,” tuturnya.

Tantowi beralasan, arti dari kata cacat bermakna negative. Identik dengan sesuatu yang tidak baik. Berbeda halnya dengan istilah disabilitas. Makanya, dia mengajak seluruh pihak untuk ikut serta mensosialisasikan hal tersebut, agar para penyandang disabilitas bisa mendapatkan tempat yang sama dengan mereka yang tidak memiliki keterbatasan.

”Karena cacat itu bermakna susah, rendah, dan seterusnya. Tapi kalau itu kan disabilitas karena faktor tertentu, dan itu yang harus disosialisasikan,” pungkasnya. (ash)

Tantowi Yahya
Tantowi Yahya

SUMUTPOS.CO – Bukan hanya peduli akan pertumbuhan musik tanah air, Tantowi Yahya pun menaruh perhatian pada penyandang disabilitas. Minggu (23/3), penyanyi country itu menghibur penyandang disabilitas di Perpustakaan Nasional. ”Semangat mereka luar biasa,” ujarnya.

Menurutnya, selama ini kepedulian masyarakat terhadap penyandang disabilitas terbilang rendah. Misalnya, tidak banyak fasilitas umum yang memberikan pelayanan khusus kepada mereka. ”Tadi sudah kita bahas dan sepakat negara kita tertinggal jauh (fasilitasnya) bagi penyandang disabilitas. Wajar jika ketidakpuasan mereka disampaikan dalam berbagai forum,” katanya.

Seharusnya, lanjut Tantowi, Jakarta yang merupakan ibu kota memiliki fasilitas lengkap untuk penyandang disabilitas. ”Belum ada keistimewaan untuk mereka, karena rentan dengan kecelakaan dan ketidaknyamanan,” terangnya.

Lewat lagu, Tantowi pun berusaha untuk memperjuangkan hak mereka. Harapannya, mereka bisa merasa nyaman tinggal di Jakarta. ”Mereka tidak pernah henti dan penat meski belum ditanggapi secara baik aspirasinya oleh pemerintah. Padahal, kenyamanan fasilitas sudah seharusnya mereka rasakan,” tegasnya.

Pemandu program televisi Deal or No Deal Indonesia itu pun tidak setuju dengan adanya istilah penyandang cacat. Menurutnya, sudah selayaknya istilah itu digantikan dengan istilah laia yang lebih tepat yakni disabilitas. ”Saya tidak sepakat dengan penggunaan kata cacat, dan menurut saya itu disabilitas bukan cacat,” tuturnya.

Tantowi beralasan, arti dari kata cacat bermakna negative. Identik dengan sesuatu yang tidak baik. Berbeda halnya dengan istilah disabilitas. Makanya, dia mengajak seluruh pihak untuk ikut serta mensosialisasikan hal tersebut, agar para penyandang disabilitas bisa mendapatkan tempat yang sama dengan mereka yang tidak memiliki keterbatasan.

”Karena cacat itu bermakna susah, rendah, dan seterusnya. Tapi kalau itu kan disabilitas karena faktor tertentu, dan itu yang harus disosialisasikan,” pungkasnya. (ash)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/