25.6 C
Medan
Friday, May 3, 2024

Kasihan ama Orang, Batal jadi Pendeta

 

Melanie Subono
Melanie Subono

SUMUTPOS.CO – Melanie Subono ternyata pernah kepengen menjadi pendeta, kemudian, juga menjadi polisi atau detektif. Sebagai anak kecil, pasti wajar jika punya cita-cita yang berubah-ubah.

”Kata emak gue pernah mau jadi presiden, mau jadi pendeta. Terus gue mikir kasihan amat orang kalo gue pendetanya. Terus jadi detektif nggak jadi, gara-gara emak gue bilang ”detektif apaan sama kecoa aja takut”,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Akhirnya, Melanie pun memilih jalur musik sebagai cita-cita akhirnya. ”Mungkin karena gue patah hati ya,” selorohnya.

Rasa ingin tahu Melanie yang besar mendorongnya untuk menjadi detektif ketika kecil. Saat itu, meskipun cita-citanya untuk menjadi detektif tidak terwujud, namun rasa ingin tahunya yang besar sangat membantu Melanie dalam berbagai kegiatan sosial yang dia lakukan.

”Karena emang gue kepo dari dulu. Sebenarnya secara nggak langsung aktivitas gue sekarang sudah kayak detektif. Karena gue menginvestigasi kasus-kasus kayak gini,” ujar duta anti perbudakan dari Migrant Care itu.

Melanie mengaku merasa miris dengan fakta bahwa ratusan TKI di Malaysia ditembak mati polisi Diraja Malaysia tanpa alasan. Melalui kedua badan tersebut, dia ingin membuka wawasan warga Indonesia tentang penderitaan buruh migran. (ash)

 

Melanie Subono
Melanie Subono

SUMUTPOS.CO – Melanie Subono ternyata pernah kepengen menjadi pendeta, kemudian, juga menjadi polisi atau detektif. Sebagai anak kecil, pasti wajar jika punya cita-cita yang berubah-ubah.

”Kata emak gue pernah mau jadi presiden, mau jadi pendeta. Terus gue mikir kasihan amat orang kalo gue pendetanya. Terus jadi detektif nggak jadi, gara-gara emak gue bilang ”detektif apaan sama kecoa aja takut”,” ungkapnya saat ditemui di Jakarta, kemarin.

Akhirnya, Melanie pun memilih jalur musik sebagai cita-cita akhirnya. ”Mungkin karena gue patah hati ya,” selorohnya.

Rasa ingin tahu Melanie yang besar mendorongnya untuk menjadi detektif ketika kecil. Saat itu, meskipun cita-citanya untuk menjadi detektif tidak terwujud, namun rasa ingin tahunya yang besar sangat membantu Melanie dalam berbagai kegiatan sosial yang dia lakukan.

”Karena emang gue kepo dari dulu. Sebenarnya secara nggak langsung aktivitas gue sekarang sudah kayak detektif. Karena gue menginvestigasi kasus-kasus kayak gini,” ujar duta anti perbudakan dari Migrant Care itu.

Melanie mengaku merasa miris dengan fakta bahwa ratusan TKI di Malaysia ditembak mati polisi Diraja Malaysia tanpa alasan. Melalui kedua badan tersebut, dia ingin membuka wawasan warga Indonesia tentang penderitaan buruh migran. (ash)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/