Model dan artis kondang keturunan Indonesia ini sudah mendunia. Meski begitu, ia tak besar kepala. Tetap menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia. Salah satu bukti, Nadya tetap mempertahankan nama ‘Hutagalung’. Padahal banyak orang bertanya dan sudah menawarkan beberapa nama komersial. Eks Asia’s Leading Trendmakers versi Asiaweek ini tak tergoda.
Nadya Hutagalung
“Banyak yang bilang, ‘Maybe you want to change your name?’. Tapi, I’m Indonesian I’m Hutagalung. It’s me,” jawabnya tegas.
Tak hanya nama, Nadya juga memprioritaskan pekerjaan untuk Indonesia. Asal untuk Indonesia, ia pasti akan menaruhnya di urutan satu.
Meski tinggal di Singapura, ia rela bolak-balik ke Jakarta. Salah satunya, saat menjadi bintang iklan minuman kesehatan.
Sebagai duta lingkungan, ia terus melakukan kampanye earth hour ke bumi pertiwi. “Banyak hal yang saya rindukan (di Indonesia). Family, friends, food, culture, and the people of course,” katanya.
Kecintaannya itu sangat beralasan. Sebab, ia beranggapan Indonesia adalah negara yang kaya, harus dihargai dan tak boleh dilupakan. Jangan sampai rakyat Indonesia sendiri tak menaruh hati pada negerinya.
“Saat saya dari luar, I love Indonesia so much, tapi orang-orang ini malah pengen go to the West. Jangan, kita harus hargai. Indonesia ini kaya banget,” tuturnya bersemangat.(net)
Model dan artis kondang keturunan Indonesia ini sudah mendunia. Meski begitu, ia tak besar kepala. Tetap menunjukkan kecintaannya kepada Indonesia. Salah satu bukti, Nadya tetap mempertahankan nama ‘Hutagalung’. Padahal banyak orang bertanya dan sudah menawarkan beberapa nama komersial. Eks Asia’s Leading Trendmakers versi Asiaweek ini tak tergoda.
Nadya Hutagalung
“Banyak yang bilang, ‘Maybe you want to change your name?’. Tapi, I’m Indonesian I’m Hutagalung. It’s me,” jawabnya tegas.
Tak hanya nama, Nadya juga memprioritaskan pekerjaan untuk Indonesia. Asal untuk Indonesia, ia pasti akan menaruhnya di urutan satu.
Meski tinggal di Singapura, ia rela bolak-balik ke Jakarta. Salah satunya, saat menjadi bintang iklan minuman kesehatan.
Sebagai duta lingkungan, ia terus melakukan kampanye earth hour ke bumi pertiwi. “Banyak hal yang saya rindukan (di Indonesia). Family, friends, food, culture, and the people of course,” katanya.
Kecintaannya itu sangat beralasan. Sebab, ia beranggapan Indonesia adalah negara yang kaya, harus dihargai dan tak boleh dilupakan. Jangan sampai rakyat Indonesia sendiri tak menaruh hati pada negerinya.
“Saat saya dari luar, I love Indonesia so much, tapi orang-orang ini malah pengen go to the West. Jangan, kita harus hargai. Indonesia ini kaya banget,” tuturnya bersemangat.(net)
