SUMUTPOS.CO – Mengawali karirnya sebagai penyanyi cilik, Tasya dikenal sebagai gadis berpipi bulat yang menggemaskan. Kini, dia bermetamorfosis menjadi gadis remaja yang cantik. Tak heran, banyak pria yang jatuh hati pada perempuan kelahiran Jakarta, 22 November 1992 itu, dan ingin menjadi kekasihnya.
Tetapi hingga kini tidak satupun yang dipilihnya sebagai pacar. Semuanya hanya dianggap teman. ”Yang deketin sih banyak, tapi aku anggap sebagai teman saja,” ujarnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (24/3). Saat ini, pelantun Libur T’lah Tiba itu memilih fokus pada karirnya di dunia hiburan.
Kalau pun memutuskan berpacaran, Tasya akan sangat selektif memilih. Bukan hanya baik bagi dirinya sendiri, dia ingin mendapatkan sosok pria yang juga bisa membuat nyaman keluarganya. ”Harus cowok asli, pintar, kalau ngobrol nyambung, dan bisa bikin mama papa aku nggak khawatir,” katanya.
Putri Gatot Permadi dan Isverina itu mengaku tidak nyaman setiap kali ditanya asmara. Menurutnya, banyak hal lain yang lebih menarik untuk dibahas. ”Aku nggak nyaman saja sih kalau diberitakan tentang asmara. Kan banyak soal yang masih bisa ditanyakan dari aku,” ungkapnya.
Pelantun Anak Gembala itu memang selalu berkelit saat ditanya soal percintaan. Tasya selalu mengaku masih single dan belum mau berpacaran. Tasya beralasan ingin mengembangkan karir keartisannya yang sempat dinomorduakan saat menempuh pendidikan di Universitas Indonesia jurusan Akutansi. ”Sekarang aku mau fokus di karir saja,” tegasnya.
Namun, perempuan berlesung pipit itu punya target kapan dirinya akan mengakhiri masa lajang. Setidaknya empat tahun lagi dia sudah harus melepas lajangnya. ”Nanti kalau aku tunangan baru aku kabarin. Aku nggak targetkan nikah juga, tapi standar lah sekitar umur 24-25 menikahnya,” tuturnya. (ash)
