29 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Tekor Bikin Film Sendiri

Prisia Nasution

Artis peraih Piala Citra 2011, Prisia Nasution, tampaknya makin asyik dengan dunia di balik layar. Di tengah kesibukannya sebagai aktris, Phia “sapaan akrab Prisia” selalu menyempatkan diri untuk melakukan hobinya, yakni membikin film pendek. Siapa sangka, Phia ternyata sudah membuat tiga film pendek.

“Baru dua yang aku beri judul. Riri, Reality, Real dan Fight the Dark, Shall We? Yang satu lagi masih dalam tahap pencarian, ya lagi working title,” jelasnya ketika ditemui di Rolling Stone Cafe kemarin (23/4).

Tiga film pendek yang dibikin Phia tersebut sebagian besar mengangkat tema tentang kehidupan dan karakter manusia. Aktris film Sang Penari itu mengaku suka mengeksplorasi berbagai sisi manusia. Apalagi, dalam kesehariannya, Phia bertemu banyak orang dari berbagai lingkungan.

“Jadi, film-film saya itu bercerita tentang introspeksi diri. Ada juga yang tentang melawan diri sendiri. Pokoknya tentang kehidupan. Kebetulan, aku sering ngobrol sama banyak orang. Akhirnya, aku terinspirasi pada setiap individu,” jelas dia.

Karena film tersebut adalah buatan sendiri, Phia pun merogoh kocek pribadi. Ketika ditanya berapa bujet pembuatan film-filmnya, dia enggan menjawab. Namun, dia mengakui bahwa dirinya sempat habis-habisan dalam membiayai filmnya sendiri. Meski begitu, Phia mengaku belum berniat menjadikan film bikinannya menjadi film komersial.

“Ini cuma seneng-senengan saja. Pemerannya juga teman-teman sendiri. Aku enggak sampai mikir gimana cara balik modalnya dan segala macem. Sebab, ini bukan film komersial. Memang agak lumayan tekor. Tapi, kalau nanti ada yang lihat dan pengen film saya dikomersialkan, kenapa enggak,” ujarnya.

Saat disinggung apakah filmnya bakal diikutkan festival-festival film pendek, Phia mengaku terpikir untuk melakukan hal itu. Namun, hingga kini, hal tersebut belum terlaksana. Alasannya, dia belum pede dengan film bikinannya.

Soal proyek selanjutnya, Phia mengaku tengah menggarap sebuah film layar lebar. Kali ini dia akan berada di balik layar sebagai produser. Namun, sangat mungkin dirinya juga bakal bermain dalam film tersebut. Ketika ditanya lebih lanjut soal proyek film itu sendiri, Phia belum bisa bicara banyak. Dia hanya menyatakan bahwa film itu berkisah tentang perempuan tuna rungu. (ken/c14/tia/jpnn)

Prisia Nasution

Artis peraih Piala Citra 2011, Prisia Nasution, tampaknya makin asyik dengan dunia di balik layar. Di tengah kesibukannya sebagai aktris, Phia “sapaan akrab Prisia” selalu menyempatkan diri untuk melakukan hobinya, yakni membikin film pendek. Siapa sangka, Phia ternyata sudah membuat tiga film pendek.

“Baru dua yang aku beri judul. Riri, Reality, Real dan Fight the Dark, Shall We? Yang satu lagi masih dalam tahap pencarian, ya lagi working title,” jelasnya ketika ditemui di Rolling Stone Cafe kemarin (23/4).

Tiga film pendek yang dibikin Phia tersebut sebagian besar mengangkat tema tentang kehidupan dan karakter manusia. Aktris film Sang Penari itu mengaku suka mengeksplorasi berbagai sisi manusia. Apalagi, dalam kesehariannya, Phia bertemu banyak orang dari berbagai lingkungan.

“Jadi, film-film saya itu bercerita tentang introspeksi diri. Ada juga yang tentang melawan diri sendiri. Pokoknya tentang kehidupan. Kebetulan, aku sering ngobrol sama banyak orang. Akhirnya, aku terinspirasi pada setiap individu,” jelas dia.

Karena film tersebut adalah buatan sendiri, Phia pun merogoh kocek pribadi. Ketika ditanya berapa bujet pembuatan film-filmnya, dia enggan menjawab. Namun, dia mengakui bahwa dirinya sempat habis-habisan dalam membiayai filmnya sendiri. Meski begitu, Phia mengaku belum berniat menjadikan film bikinannya menjadi film komersial.

“Ini cuma seneng-senengan saja. Pemerannya juga teman-teman sendiri. Aku enggak sampai mikir gimana cara balik modalnya dan segala macem. Sebab, ini bukan film komersial. Memang agak lumayan tekor. Tapi, kalau nanti ada yang lihat dan pengen film saya dikomersialkan, kenapa enggak,” ujarnya.

Saat disinggung apakah filmnya bakal diikutkan festival-festival film pendek, Phia mengaku terpikir untuk melakukan hal itu. Namun, hingga kini, hal tersebut belum terlaksana. Alasannya, dia belum pede dengan film bikinannya.

Soal proyek selanjutnya, Phia mengaku tengah menggarap sebuah film layar lebar. Kali ini dia akan berada di balik layar sebagai produser. Namun, sangat mungkin dirinya juga bakal bermain dalam film tersebut. Ketika ditanya lebih lanjut soal proyek film itu sendiri, Phia belum bisa bicara banyak. Dia hanya menyatakan bahwa film itu berkisah tentang perempuan tuna rungu. (ken/c14/tia/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/