Sebelumnya, penyanyi asal Bogor ini memberikan komentar yang kurang pantas dalam perjalanannya di Berlin, Jerman. Saat mengunjungi Monumen Holocaust, Syahrini menyebutnya sebagai tempat Hitler bunuh-bunuhan. “Foto bisa ya? Bagus ya, di tempat Hitler bunuh-bunuhan dulu,” ujar Syahrini dengan santai.
Bagi masyarakat Jerman, para keluarga Yahudi pada khususnya, monumen Holocaust bukanlah tempat bermain dan selfie santai. Ini adalah tempat di mana keluarga mereka dibantai dengan keji oleh Hitler, dan meninggalkan luka yang mendalam sampai sekarang.
Karena itulah, bercanda soal sejarah tempat ini adalah sebuah hal tabu bagi masyarakat setempat. Dan semestinya hal tersebut dihormati pula oleh para wisatawan yang berkunjung ke sana.
Media Jerman, salah satunya Morgenpost.de, mengulas tentang kasus ini dalam sebuah artikel singkat.
Morgenpost menyorot betapa hebohnya masyarakat Indonesia, terutama di dunia maya ketika Syahrini mengucapkan hal yang kurang pantas di Monumen Holocaust. Media lokal Berlin ini juga menyorot kehidupan Syahrini sebagai sosok yang kerap menujukkan kehidupan mewahnya lewat Instagram yang memiliki 21 juta follower.
Pelantun Sesuatu itu tampaknya harus belajar menempatkan diri. Sebagai publik figur, dia harus memilah apa yang akan diunggah di media sosial. Sebab, apa yang dilakukannya langsung menjadi sorotan warganet dan akan menjadi pembicaraan.
Apalagi, sebelum foto di Berlin Holocaust Memorial, pasangan duet Anang Hermansyah itu sempat diprotes lantaran berpose di pinggir jalan tol Surabaya. (mg7/jpnn)