SUMUTPOS.CO – Tidak terasa, sudah setahun kepergian almarhum Ustad Jefri Al Buchori atau akrab disapa Uje. Peringatan pun digelar sang istri Pipik Dian Irawati di Perumahan Bukit Mas, Rempoa, Jakarta, kemarin.
Di tengah pengajian, dua putra-putri Uje, Mohammad Abidzar Al-Ghifari dan Adiba Khanza Az-Zahra naik panggung untuk melantunkan sebuah lagu. Lagu itu khusus mereka persembahkan kepada almarhum sang ayah.
Lagu berjudul Merindumu itu secara nyata menyiratkan rasa rindu yang mendalam dari anak-anak kepada almarhum Uje. Saking dalamnya arti lagu itu, Abizar pun menitikkan air mata.
’’Kalau anak-anak nangis itu manusiawi, kan ada rasa rindu. Sebelum ini pas latihan di studio, Abizar juga nangis terus. Kalau Adiba lebih memendam ya di dalam hati karena dia tomboy. Tapi pas mau nangis ya nangis,’’ kata istri almarhum Uje, Pipik, usai pengajian.
Sejatinya, Merindumu akan dikeluarkan saat Ramadan nanti. Namun, karena permintaan banyak pihak, akhirnya Abizar dan Adiba pun bernyanyi di hadapan jamaah ayahnya.
’’Lagu ini sebenarnya baru mau dikeluarkan untuk Ramadan. Cuma tadi ya sudah sekalian pas peringatan satu tahun, Adiba sama Abizar nyanyi,’’ ungkap Pipik lagi.
Sebelumnya, Pipik dan keluarga berziarah ke makam Uje di TPU Karet Tengsin, Jakarta Selatan, seusai salat subuh. Setelah itu, tepat pukul 08.00, Pipik menyelenggarakan pengajian, tabligh akbar, dan juga pembagian santunan bagi anak yatim di kediamannya.
Acara yang diadakan Pipik ini, selain banjir jamaah juga banyak didatangi para alim ulama. Diantaranya Habib Mahdi Al Atthos, Habib Abdurrohman Khirid, Habib Fachry Jamalullail, Aa reza, Ustad Zacky Mirza, dan Ustad Sholeh Mahmoed (Solmed). Sejumlah selebriti juga hadir, yakni Cici Tegal dan David Khalik.
Tak hanya Pipik, ibunda Uje, Tatu Mulyana, juga mengadakan perayaan satu tahun wafatnya Uje di tempat yang berbeda. Umi Tatu, memilih menyelenggarakan peringatan di pesantren milik keluarga di kawasan Cikeas, Bogor. (ash)