26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Sempatkan Hang Out Bersama Teman

Miss Indonesia 2013, Vania Larissa
Miss Indonesia 2013, Vania Larissa

Menyandang gelar Miss Indonesia 2013 di usia belia, yakni 17 tahun, tidak membuat Vania bebas berperilaku seperti remaja seumurannya. Vania tetap bersikap dewasa dan bisa menempatkan diri. “Manjanya keluar kalau sudah sama keluarga. Itu pun manja biasa. Karena pada dasarnya saya ini juga nggak manja,” jelas perempuan kelahiran Pontianak, 18 November 1995, tersebut.

Dia juga mengaku tidak menyesal kehilangan waktu bersenang-senang bersama teman-temannya. Vania sangat menyadari bahwa kesempatan menjadi Miss Indonesia tidak didapat semua orang. Dia beruntung memiliki kesempatan tersebut. “Hang out bareng teman-teman sebulan dua kali itu sudah cukup untuk saya,” kata mahasiswi University of Seattle, AS, tersebut.

Sekadar berkumpul dengan teman-teman pun tidak harus dilakukan di Jakarta. Karena skedul mengharuskan Vania berkeliling, tidak jarang dirinya membuat janji untuk quality time dengan teman-temannya di luar kota.

Saat hang out, selain melepas crown, Vania melepas atribut Miss Indonesia yang digunakannya seperti dress dan stiletto. Dia mengaku sangat menyukai casual style dengan celana jins dan flat shoes. “Behave tetap, tapi saya tidak berubah menjadi semakin jaim,” imbuhnya.

Suatu saat dia hang out bersama teman-temannya. Di sela-sela acara makan, dia bergurau bersama sahabatnya. Setelah membayar bill, manajer tempat makan langsung minta foto bareng dan tanda tangan Vania.

“Ternyata, sudah memperhatikan dari awal. Padahal, saat itu saya nggak dandan sama sekali dan sempat ketawa terbahak-bahak sama teman-teman. Udah gitu, teman-teman juga langsung ngeledekin, “Ciee Vania, ayo gue minta tanda juga dong,”,” paparnya menirukan gaya temannya saat itu. (ina/c6/nda/jpnn)

Miss Indonesia 2013, Vania Larissa
Miss Indonesia 2013, Vania Larissa

Menyandang gelar Miss Indonesia 2013 di usia belia, yakni 17 tahun, tidak membuat Vania bebas berperilaku seperti remaja seumurannya. Vania tetap bersikap dewasa dan bisa menempatkan diri. “Manjanya keluar kalau sudah sama keluarga. Itu pun manja biasa. Karena pada dasarnya saya ini juga nggak manja,” jelas perempuan kelahiran Pontianak, 18 November 1995, tersebut.

Dia juga mengaku tidak menyesal kehilangan waktu bersenang-senang bersama teman-temannya. Vania sangat menyadari bahwa kesempatan menjadi Miss Indonesia tidak didapat semua orang. Dia beruntung memiliki kesempatan tersebut. “Hang out bareng teman-teman sebulan dua kali itu sudah cukup untuk saya,” kata mahasiswi University of Seattle, AS, tersebut.

Sekadar berkumpul dengan teman-teman pun tidak harus dilakukan di Jakarta. Karena skedul mengharuskan Vania berkeliling, tidak jarang dirinya membuat janji untuk quality time dengan teman-temannya di luar kota.

Saat hang out, selain melepas crown, Vania melepas atribut Miss Indonesia yang digunakannya seperti dress dan stiletto. Dia mengaku sangat menyukai casual style dengan celana jins dan flat shoes. “Behave tetap, tapi saya tidak berubah menjadi semakin jaim,” imbuhnya.

Suatu saat dia hang out bersama teman-temannya. Di sela-sela acara makan, dia bergurau bersama sahabatnya. Setelah membayar bill, manajer tempat makan langsung minta foto bareng dan tanda tangan Vania.

“Ternyata, sudah memperhatikan dari awal. Padahal, saat itu saya nggak dandan sama sekali dan sempat ketawa terbahak-bahak sama teman-teman. Udah gitu, teman-teman juga langsung ngeledekin, “Ciee Vania, ayo gue minta tanda juga dong,”,” paparnya menirukan gaya temannya saat itu. (ina/c6/nda/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/