SUMUTPOS.CO – Agustina Hermanto alias Tina Toon meluncurkan buku berjudul Metamorfosis Yang Menakjubkan Seorang Tina Toon. Dalam biografi yang ditulis oleh eks jurnalis hiburan Rakyat Merdeka Alia Fathiyah ini, Tina banyak curhat mulai karier menyanyi hingga masalah obesitas.
“Alasan menulis buku sebenarnya karena bosan banget dengan pertanyaan, ‘Tina kok kurus?’ Semua media, semua orang yang bertemu aku, pasti menanyakan pertanyaan seperti itu,” ungkap Tina.
Mulai ngetop lewat Bolo-Bolo, Tina kecil begitu menggemaskan karena gemuk. Setelah sekolah dan beranjak remaja, ternyata ia di-bully lantaran bertubuh subur. Awalnya tabah, Tina jadi stres berat.
“Remaja pasti ada stresnya. Pelampiasannya beda-beda, ada di YouTube, sosmed, ada yang langsung gila. Remaja memang kelihatan indah, tapi banyak masalah,” terangnya.
Lantas bagaimana caranya sekarang Tina tampak langsing dan cantik?
“Untuk bisa kurus butuh perjuangan besar, aku mengalami perasaan up and down dan juga melakukan banyak hal. Entah itu baik atau buruk,” jawabnya.
“Pernah diet gila-gilaan, makan tahu satu, telor satu. Nggak makan karbo sama sekali, jadwal lagi padat, opname 2 kali.”
Bahkan hanya butuh 8 bulan, Tina bisa menurunkan bobot hingga 25 kilogram. Sayang, karena ekstra keras berdiet dan olahraga, Tina sempat lama mengalami bulimia (memuntahkan kembali makanan).
“Ibaratnya mau makan enak tapi mau kurus. Dimana aku lihat ada satu model makan banyak tapi kurus ternyata pakai cara itu. Coba-coba dari situ mulai kena,” ungkapnya.
Kini Tina sadar, hanya diet sehat, olahraga dan makan teratur yang pas untuk kesehatan. Ia menyadari kalau bulimia bisa membuat psikisnya semakin tidak sehat.
“Pilihannya waktu itu, kalau nggak leave or die soon. Ya, aku sadar harus sudahi. Tapi kalau sekarang udah niat aku punya denda sendiri. Ini sudah dibuka di publik, kalau masih pasti malu,” katanya. MER
