30 C
Medan
Monday, November 25, 2024
spot_img

Suka Jajan Pinggir Jalan

Astrid Tiar
Astrid Tiar

SUMUTPOS.CO – Jajanan pinggir jalan memang kerap menggugah selera. Astrid Tiar, 27, termasuk yang kerap tergoda. Menurut presenter cantik itu, belum lengkap rasanya jika mengunjungi sebuah daerah tanpa mencicipi jajanan kaki limanya.

Ibu satu anak itu mengaku suka jajan di pinggir jalan sejak duduk di bangku SD. Makanan favoritnya adalah mi ayam. Hampir setiap hari dia membeli menu tersebut saat pulang atau istirahat sekolah. Kegemaran menyantap mi ayam dan jajanan kaki lima lainnya itu terbawa hingga kini. Dia punya langganan yang bisa diminta pesan-antar.

“Aku punya langganan jajanan kayak ketoprak, gado-gado, mi ayam, dan martabak. Mereka higienis kok. Aku tahu dan langganan sejak SMP,” ujar Astrid saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta.

Perempuan kelahiran Jakarta, 12 Juli 1986, itu berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa lebih merata dalam memeriksa higienitas makanan. Menurut dia, para pedagang kaki lima bisa lebih disiplin dalam menjaga kebersihan makanan apabila diawasi secara ketat.

“Sekarang kan banyak penyakit merajalela dan banyak virus baru. Aku nggak masalah dengan street food. Tapi, mereka mesti lebih menjaga higiene-nya lagi,” tuturnya. (yas/c6/sof)

Astrid Tiar
Astrid Tiar

SUMUTPOS.CO – Jajanan pinggir jalan memang kerap menggugah selera. Astrid Tiar, 27, termasuk yang kerap tergoda. Menurut presenter cantik itu, belum lengkap rasanya jika mengunjungi sebuah daerah tanpa mencicipi jajanan kaki limanya.

Ibu satu anak itu mengaku suka jajan di pinggir jalan sejak duduk di bangku SD. Makanan favoritnya adalah mi ayam. Hampir setiap hari dia membeli menu tersebut saat pulang atau istirahat sekolah. Kegemaran menyantap mi ayam dan jajanan kaki lima lainnya itu terbawa hingga kini. Dia punya langganan yang bisa diminta pesan-antar.

“Aku punya langganan jajanan kayak ketoprak, gado-gado, mi ayam, dan martabak. Mereka higienis kok. Aku tahu dan langganan sejak SMP,” ujar Astrid saat ditemui di kawasan SCBD, Jakarta.

Perempuan kelahiran Jakarta, 12 Juli 1986, itu berharap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) bisa lebih merata dalam memeriksa higienitas makanan. Menurut dia, para pedagang kaki lima bisa lebih disiplin dalam menjaga kebersihan makanan apabila diawasi secara ketat.

“Sekarang kan banyak penyakit merajalela dan banyak virus baru. Aku nggak masalah dengan street food. Tapi, mereka mesti lebih menjaga higiene-nya lagi,” tuturnya. (yas/c6/sof)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/