30 C
Medan
Wednesday, July 3, 2024

Belajar Batak di Drama Musikal

Yemima Hutapea
Yemima Hutapea

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Banyak cara yang bisa dipakai untuk mempelajari budaya leluhur. Yemima Hutapea beruntung mendapat kesempatan bermain dalam sebuah drama musikal bertema Batak. Sebab, meski berdarah Batak, aktris yang akrab disapa Mima itu menyatakan tidak banyak mengenal budaya Batak. Termasuk bahasanya.

‘Papa dan mama kan besar di Jakarta. Di rumah juga pakai bahasa Indonesia. Di rumah, hanya opung yang berbahasa Batak. Itu pun kalau sedang ada acara tertentu. Selebihnya berbahasa Indonesia,’ papar Mima dalam konferensi pers drama musikal Batak: Gondang Kemerdekaan di Taman Ismail Marzuki kemarin (29/7).

Dalam drama yang dipentaskan pada 22-23 Agustus itu, Mima memerankan cucu seorang opung yang akan merayakan hari jadi pernikahan. Kebetulan, pernikahan sang opung berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia pada 1945. Drama musikal itu mengisahkan perjalanan opung Mima dari masa lalu hingga saat ini.

Mima menuturkan, drama musikal tersebut menonjolkan kebudayaan Batak melalui bahasa, lagu, tarian, dan alat musik. Ada lima puak (subsuku) yang diangkat. Yakni, Toba, Karo, Simalungun, Pak-Pak, dan Mandailing. ‘Masing-masing akan hadir dengan keunikan tersendiri, tapi dalam satu kesatuan,’ tutur Mima.

Perempuan 21 tahun yang pernah menjadi kontestan Miss Indonesia itu menuturkan banyak belajar hal baru selama berlatih. Terutama soal lima puak Batak. Menurut dia, setiap puak sangat menarik.

‘Sebelum ini, aku nggak tahu ada puak-puak Batak yang unik. Baru pas gabung (dengan drama musikal) itu tahu,’ tutur Mima. ‘Senang sekali bisa belajar banyak tentang Sumatera Utara. Sebagai wakil daerah sana, aku harus tahu,’ tegas perempuan yang juga penyanyi itu.

Bahkan, bisa belajar banyak dari para senior tetua Batak yang terlibat dalam produksi drama musikal itu membuat Mima semakin mengenal sukunya. Mima pun menjadi kian bangga dengan budaya leluhurnya tersebut. (and/c15/na)

Yemima Hutapea
Yemima Hutapea

JAKARTA, SUMUTPOS.CO – Banyak cara yang bisa dipakai untuk mempelajari budaya leluhur. Yemima Hutapea beruntung mendapat kesempatan bermain dalam sebuah drama musikal bertema Batak. Sebab, meski berdarah Batak, aktris yang akrab disapa Mima itu menyatakan tidak banyak mengenal budaya Batak. Termasuk bahasanya.

‘Papa dan mama kan besar di Jakarta. Di rumah juga pakai bahasa Indonesia. Di rumah, hanya opung yang berbahasa Batak. Itu pun kalau sedang ada acara tertentu. Selebihnya berbahasa Indonesia,’ papar Mima dalam konferensi pers drama musikal Batak: Gondang Kemerdekaan di Taman Ismail Marzuki kemarin (29/7).

Dalam drama yang dipentaskan pada 22-23 Agustus itu, Mima memerankan cucu seorang opung yang akan merayakan hari jadi pernikahan. Kebetulan, pernikahan sang opung berdekatan dengan hari kemerdekaan Indonesia pada 1945. Drama musikal itu mengisahkan perjalanan opung Mima dari masa lalu hingga saat ini.

Mima menuturkan, drama musikal tersebut menonjolkan kebudayaan Batak melalui bahasa, lagu, tarian, dan alat musik. Ada lima puak (subsuku) yang diangkat. Yakni, Toba, Karo, Simalungun, Pak-Pak, dan Mandailing. ‘Masing-masing akan hadir dengan keunikan tersendiri, tapi dalam satu kesatuan,’ tutur Mima.

Perempuan 21 tahun yang pernah menjadi kontestan Miss Indonesia itu menuturkan banyak belajar hal baru selama berlatih. Terutama soal lima puak Batak. Menurut dia, setiap puak sangat menarik.

‘Sebelum ini, aku nggak tahu ada puak-puak Batak yang unik. Baru pas gabung (dengan drama musikal) itu tahu,’ tutur Mima. ‘Senang sekali bisa belajar banyak tentang Sumatera Utara. Sebagai wakil daerah sana, aku harus tahu,’ tegas perempuan yang juga penyanyi itu.

Bahkan, bisa belajar banyak dari para senior tetua Batak yang terlibat dalam produksi drama musikal itu membuat Mima semakin mengenal sukunya. Mima pun menjadi kian bangga dengan budaya leluhurnya tersebut. (and/c15/na)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/