26 C
Medan
Saturday, November 23, 2024
spot_img

Jawaban Cerdas Ini Mengantar Iris Mittenaera jadi Miss Universe 2016

Setelah itu, teman-teman sesama kontestan berebut memeluknya dan memberi selamat.

’’Rasanya masih tak percaya saat menyentuh crown ini di kepala. Hari ini luar biasa. Saya sangat bersyukur,’’ ungkap Mittenaere setelah acara (30/1).

Top 3 Miss Universe 2016 mendapat pertanyaan akhir yang sama, yakni mengenai kegagalan dalam hidup serta apa yang dipelajari dari hal itu.

Mittenaere menjawab, dirinya beberapa kali mengalami kegagalan.

’’Saya pikir, saya gagal pada tahun pertama kuliah kedokteran karena nama saya tidak ada di daftar naik tingkat. Pada hari itu juga saya membeli buku materi kedokteran untuk belajar,’’ ujarnya.

’’Saya rasa, ketika gagal, kita harus tetap bertahan dan terus melangkah. Jika saya tidak menang hari ini, saya akan tetap tersenyum esok karena saya bangga menjadi Top 3. Saya belajar banyak dari kegagalan dan yang menyenangkan, saya sudah melalui tahun pertama studi kedokteran itu,’’ imbuhnya.

Kenyataannya, Mittenaere bisa tersenyum makin lebar karena jawaban itu mengantarnya menjadi Miss Universe 2016 menggantikan Wurtzbach.

Panel juri penobatan terdiri atas Dayanara Torres (Miss Universe 1993 dari Puerto Rico), Sushmita Sen (Miss Universe 1994 dari India), Leila Lopes (Miss Universe 2011 asal Angola), Francine LeFrak (produser, aktivis pemberdayaan perempuan), Cynthia Bailey (bintang televisi, eks model), dan Mickey Boardman (direktur editorial Paper).

Putri pasangan Yves Mittenaere dan Lauren Druart itu menjadi pemenang Miss Universe yang kedua dari Prancis. Yang pertama adalah Christiane Martel pada 1953.

Sebagai pemenang Miss Universe 2016, Iris Mittenaere mendapat gaji selama setahun, apartemen mewah di New York City sebagai akomodasi sepanjang masa tugas termasuk biaya hidup, paket hadiah eksklusif dari sponsor, serta personal wardrobe dan styling dari stylist Miss Universe Organization. (nor/c5/ayi)

Setelah itu, teman-teman sesama kontestan berebut memeluknya dan memberi selamat.

’’Rasanya masih tak percaya saat menyentuh crown ini di kepala. Hari ini luar biasa. Saya sangat bersyukur,’’ ungkap Mittenaere setelah acara (30/1).

Top 3 Miss Universe 2016 mendapat pertanyaan akhir yang sama, yakni mengenai kegagalan dalam hidup serta apa yang dipelajari dari hal itu.

Mittenaere menjawab, dirinya beberapa kali mengalami kegagalan.

’’Saya pikir, saya gagal pada tahun pertama kuliah kedokteran karena nama saya tidak ada di daftar naik tingkat. Pada hari itu juga saya membeli buku materi kedokteran untuk belajar,’’ ujarnya.

’’Saya rasa, ketika gagal, kita harus tetap bertahan dan terus melangkah. Jika saya tidak menang hari ini, saya akan tetap tersenyum esok karena saya bangga menjadi Top 3. Saya belajar banyak dari kegagalan dan yang menyenangkan, saya sudah melalui tahun pertama studi kedokteran itu,’’ imbuhnya.

Kenyataannya, Mittenaere bisa tersenyum makin lebar karena jawaban itu mengantarnya menjadi Miss Universe 2016 menggantikan Wurtzbach.

Panel juri penobatan terdiri atas Dayanara Torres (Miss Universe 1993 dari Puerto Rico), Sushmita Sen (Miss Universe 1994 dari India), Leila Lopes (Miss Universe 2011 asal Angola), Francine LeFrak (produser, aktivis pemberdayaan perempuan), Cynthia Bailey (bintang televisi, eks model), dan Mickey Boardman (direktur editorial Paper).

Putri pasangan Yves Mittenaere dan Lauren Druart itu menjadi pemenang Miss Universe yang kedua dari Prancis. Yang pertama adalah Christiane Martel pada 1953.

Sebagai pemenang Miss Universe 2016, Iris Mittenaere mendapat gaji selama setahun, apartemen mewah di New York City sebagai akomodasi sepanjang masa tugas termasuk biaya hidup, paket hadiah eksklusif dari sponsor, serta personal wardrobe dan styling dari stylist Miss Universe Organization. (nor/c5/ayi)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/