JAKARTA – Sejumlah tersangka kasus pidana, utamanya perkara korupsi, tampaknya Singapura menjadi pilihan utama untuk bersembunyi menghindari proses hukum. Ketiadaan perjanjian ekstradisi membuat orang yang tersangkut masalah merasa aman untuk berlindung.
Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla menyebut kebanyakan orang bersembunyi di Singapura karena takut menghadapi proses hukum. “Karena Singapura itu paling aman, tidak ada perjanjian ekstradisi, dan dekat. Tetap bisa komunikasi. Ya semua yang ke sana, yang takut. Kalau takut berarti ada masalah kan? Sebenarnya itu saja,” kata JK di Gedung MPR, Jakarta, Rabu (1/6).
Pernyataan JK itu disampaikan untuk menanggapi banyaknya kasus tersangka yang melarikan diri ke Singapura. Terakhir Nunun Nurbaetie yang menjadi tersangka kasus suap Bank Indonesia dikabarkan berada di Singapura.
Sementara mantan Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin pergi ke Singapura sehari sebelum surat pencegahan dikeluarkan KPK. (bbs/jpnn)