32 C
Medan
Wednesday, June 26, 2024

Mentimun Maut Tambah 100 Korban

BERLIN – Korban mentimun maut yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli atau E. coli terus bertambah. Pemerintah Jerman melaporkan dalam waktu 24 jam jumlah korban di rumah sakit akibat bakteri mematikan itu bertambah 100 orang. Tetapi, hingga Rabu (1/6) korban tewas tetap berjumlah 16 orang.

“Kami terus bekerja keras melacak sumber bakteri mematikan tersebut,” kata Menteri Pertanian Jerman, Ilse Aigner dalam pernyataannya.

Pertambahan korban dalam sehari membuat pemerintahan Kanselir Angela Merkel kewalahan. Apalagi, sebagian besar korban berada dalam kondisi serius. Tidak mustahil kasus mereka bisa mengarah pada kematian. Itu sebabnya pemerintah Jerman minta para pejabat kesehatan memperketat pengawasan.

Dalam banyak kasus, bakteri E.coli seperti ditemukan dalam mentimun asal Spanyol tersebut hanya menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti diare. Tetapi, kali ini bakteri tersebut sampai menimbulkan perdarahan usus (Enterohaemorrhagic E. Coli atau EHEC) dan gangguan ginjal serius (hemolytic uremic syndrome atau HUS).

“Tim riset pemerintah sudah melakukan ratusan tes untuk menelusuri penyebab wabah mematikan tersebut. Sebagian besar pasien terinfeksi E. coli itu mengonsumsi mentimun, tomat, dan selada di kawasan utara Jerman,” papar Aigner dalam siaran televisi nasional. Karena itu, pemerintah melacak asal muasal tiga jenis sayuran tersebut.   Lembaga kesehatan nasional Jerman, Institut Robert Koch, menyebut kemarin ad 470 orang dirawat karena HUS. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

BERLIN – Korban mentimun maut yang terkontaminasi bakteri Escherichia coli atau E. coli terus bertambah. Pemerintah Jerman melaporkan dalam waktu 24 jam jumlah korban di rumah sakit akibat bakteri mematikan itu bertambah 100 orang. Tetapi, hingga Rabu (1/6) korban tewas tetap berjumlah 16 orang.

“Kami terus bekerja keras melacak sumber bakteri mematikan tersebut,” kata Menteri Pertanian Jerman, Ilse Aigner dalam pernyataannya.

Pertambahan korban dalam sehari membuat pemerintahan Kanselir Angela Merkel kewalahan. Apalagi, sebagian besar korban berada dalam kondisi serius. Tidak mustahil kasus mereka bisa mengarah pada kematian. Itu sebabnya pemerintah Jerman minta para pejabat kesehatan memperketat pengawasan.

Dalam banyak kasus, bakteri E.coli seperti ditemukan dalam mentimun asal Spanyol tersebut hanya menyebabkan gangguan pencernaan ringan seperti diare. Tetapi, kali ini bakteri tersebut sampai menimbulkan perdarahan usus (Enterohaemorrhagic E. Coli atau EHEC) dan gangguan ginjal serius (hemolytic uremic syndrome atau HUS).

“Tim riset pemerintah sudah melakukan ratusan tes untuk menelusuri penyebab wabah mematikan tersebut. Sebagian besar pasien terinfeksi E. coli itu mengonsumsi mentimun, tomat, dan selada di kawasan utara Jerman,” papar Aigner dalam siaran televisi nasional. Karena itu, pemerintah melacak asal muasal tiga jenis sayuran tersebut.   Lembaga kesehatan nasional Jerman, Institut Robert Koch, menyebut kemarin ad 470 orang dirawat karena HUS. (ap/afp/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/