26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Pesawat Qantas Mengudara Lagi

SYDNEY- Setelah menghentikan penerbangan sejak Sabtu siang lalu (29/10), maskapai nasional Australia Qantas kembali beroperasi. Kemarin (31/10), tepatnya pukul 04.41 waktu setempat (sekitar pukul 11.41 WIB), pesawat berlogo kanguru tersebut terbang lagi. Itu terjadi setelah sengketa kepegawaian Qantas selesai di pengadilan.

Meski hanya berhenti beroperasi selama 46 jam, aksi mogok masal para pegawai Qantas tersebut memberikan dampak ekonomi yang cukup besar. Khususnya bagi Australia. Bahkan, citra baik maskapai bintang empat versi Skytrax itu ikut terancam. Kendati demikian, solusi yang ditempuh lewat jalur hukum tersebut menuai reaksi positif berbagai pihak. Terutama, kalangan industri dan pemerintah.

“Mendung telah berlalu, kini semua pihak bisa melangkah dengan lebih percaya diri lagi bersama Qantas,” ujar Alan Joyce, chief executive Qantas. Dia juga menyatakan lega karena pengadilan memberikan solusi yang bisa diterima semua pihak. Yakni, para pegawai, khususnya petugas bagasi, teknisi dan pilot, serta manajemen Qantas. Sejak mogok masal Sabtu lalu, kasus Qantas lantas diambil alih oleh pengadilan industrial.

Meski sempat menelantarkan sedikitnya 70.000 penumpang di 22 kota di seluruh dunia, nilai saham Qantas kembali naik kemarin. Bersamaan dengan pengumuman Joyce soal berakhirnya aksi mogok itu, saham Qantas naik sekitar 4,4 persen. “Saya menjamin, seluruh penerbangan kami sudah kembali beroperasi normal besok (hari ini, Red),” janjinya di hadapan media. (afp/ap/hep/c11/ami/jpnn)

SYDNEY- Setelah menghentikan penerbangan sejak Sabtu siang lalu (29/10), maskapai nasional Australia Qantas kembali beroperasi. Kemarin (31/10), tepatnya pukul 04.41 waktu setempat (sekitar pukul 11.41 WIB), pesawat berlogo kanguru tersebut terbang lagi. Itu terjadi setelah sengketa kepegawaian Qantas selesai di pengadilan.

Meski hanya berhenti beroperasi selama 46 jam, aksi mogok masal para pegawai Qantas tersebut memberikan dampak ekonomi yang cukup besar. Khususnya bagi Australia. Bahkan, citra baik maskapai bintang empat versi Skytrax itu ikut terancam. Kendati demikian, solusi yang ditempuh lewat jalur hukum tersebut menuai reaksi positif berbagai pihak. Terutama, kalangan industri dan pemerintah.

“Mendung telah berlalu, kini semua pihak bisa melangkah dengan lebih percaya diri lagi bersama Qantas,” ujar Alan Joyce, chief executive Qantas. Dia juga menyatakan lega karena pengadilan memberikan solusi yang bisa diterima semua pihak. Yakni, para pegawai, khususnya petugas bagasi, teknisi dan pilot, serta manajemen Qantas. Sejak mogok masal Sabtu lalu, kasus Qantas lantas diambil alih oleh pengadilan industrial.

Meski sempat menelantarkan sedikitnya 70.000 penumpang di 22 kota di seluruh dunia, nilai saham Qantas kembali naik kemarin. Bersamaan dengan pengumuman Joyce soal berakhirnya aksi mogok itu, saham Qantas naik sekitar 4,4 persen. “Saya menjamin, seluruh penerbangan kami sudah kembali beroperasi normal besok (hari ini, Red),” janjinya di hadapan media. (afp/ap/hep/c11/ami/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/