27 C
Medan
Monday, June 24, 2024

40 Militer Sudan Tewas

JUBA- Kelompok milisi pemberontak bentrok dengan tentara Sudan Selatan untuk kedua kalinya dalam tiga pekan terakhir. Kedua belah pihak menyatakan, situasi akan menyalakan kekhawatiran mengenai stabilitas negara yang akan mendeklarasikan kemerdekaan.

Pasukan pemberontak diketahui dipimpin oleh Jenderal George Athor yang membangkang dari pemerintah baru Sudan Selatan yang baru saja terbentuk.  Athormengungkapkan kepada Reuters, setidaknya 100 orang tewas dalam pertempuran terakhir Senin (28/2) lalu di negara bagian Jonglei selatan, di mana perusahaan minyak Total Perancis akan mulai melakukan eksplorasi.

“Mereka menyerang kami Minggu subuh. Kami berhasil menghancurkan SPLA (tentara Sudan selatan) serta menyita sejumlah besar persenjataan. Kami juga berhasil membunuh 86 tentara. Namun kami kehilangan 12 dari kawan-kawan kami,”tegas Athor. Pihak SPLA membenarkan terjadinya pertempuran di wilayah itu, tetapi tidak merilis jumlah korban tewas.

Pertentangan pendapat ini, Pejabat militer Sudan Selatan (SPLA), Philip Aguer menyampaikan, pertempuran selama dua hari terakhir, pasukan Athor menyerang pasukan SPLA. “Kami diserang Athor, seperti dikutip AFP, Rabu (2/3). (bbs/jpnn)

JUBA- Kelompok milisi pemberontak bentrok dengan tentara Sudan Selatan untuk kedua kalinya dalam tiga pekan terakhir. Kedua belah pihak menyatakan, situasi akan menyalakan kekhawatiran mengenai stabilitas negara yang akan mendeklarasikan kemerdekaan.

Pasukan pemberontak diketahui dipimpin oleh Jenderal George Athor yang membangkang dari pemerintah baru Sudan Selatan yang baru saja terbentuk.  Athormengungkapkan kepada Reuters, setidaknya 100 orang tewas dalam pertempuran terakhir Senin (28/2) lalu di negara bagian Jonglei selatan, di mana perusahaan minyak Total Perancis akan mulai melakukan eksplorasi.

“Mereka menyerang kami Minggu subuh. Kami berhasil menghancurkan SPLA (tentara Sudan selatan) serta menyita sejumlah besar persenjataan. Kami juga berhasil membunuh 86 tentara. Namun kami kehilangan 12 dari kawan-kawan kami,”tegas Athor. Pihak SPLA membenarkan terjadinya pertempuran di wilayah itu, tetapi tidak merilis jumlah korban tewas.

Pertentangan pendapat ini, Pejabat militer Sudan Selatan (SPLA), Philip Aguer menyampaikan, pertempuran selama dua hari terakhir, pasukan Athor menyerang pasukan SPLA. “Kami diserang Athor, seperti dikutip AFP, Rabu (2/3). (bbs/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/