Gara-gara menyandang nama sang ayah, Paetongtarn Shinawatra harus mengalami kejadian yang sangat tidak menyenangkan di dalam pesawat. Putri bungsu mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra yang akrab disapa Ung Ing tersebut menerima ancaman dari salah seorang kru pesawat Cathay Pacific saat terbang menuju Hongkong.
Surat kabar South China Morning Post kemarin (3/12) memberitakan bahwa sang pramugari itu mengancam untuk menyiramkan kopi ke wajah Paetongtarn setelah menyebut Thaksin sebagai ’’seorang musuh’’. Ini terjadi setelah sang pramugari mengetahui bahwa adik kandung Panthongtae dan Pinthongta Shinawatra itu berada dalam pesawat dalam penerbangan dari Bangkok menuju Hongkong. Cathay Pacific pun mulai menyelidiki laporan perihal tindakan krunya tersebut.
Individu yang tak mau menyebut namanya itu mengaku sebagai salah seorang pramugari dalam pesawat Cathay Pacific tujuan Hongkong. ’’Saya bertanya kepada penasihat pribadi saya apakah saya boleh menumpahkan kopi pada Paetongtarn. Tapi, dia bilang bahwa tindakan itu melanggar hukum yang berlaku di Hongkong,’’ terang pramugari itu. (hep/dwi/jpnn)
Gara-gara menyandang nama sang ayah, Paetongtarn Shinawatra harus mengalami kejadian yang sangat tidak menyenangkan di dalam pesawat. Putri bungsu mantan Perdana Menteri (PM) Thailand Thaksin Shinawatra yang akrab disapa Ung Ing tersebut menerima ancaman dari salah seorang kru pesawat Cathay Pacific saat terbang menuju Hongkong.
Surat kabar South China Morning Post kemarin (3/12) memberitakan bahwa sang pramugari itu mengancam untuk menyiramkan kopi ke wajah Paetongtarn setelah menyebut Thaksin sebagai ’’seorang musuh’’. Ini terjadi setelah sang pramugari mengetahui bahwa adik kandung Panthongtae dan Pinthongta Shinawatra itu berada dalam pesawat dalam penerbangan dari Bangkok menuju Hongkong. Cathay Pacific pun mulai menyelidiki laporan perihal tindakan krunya tersebut.
Individu yang tak mau menyebut namanya itu mengaku sebagai salah seorang pramugari dalam pesawat Cathay Pacific tujuan Hongkong. ’’Saya bertanya kepada penasihat pribadi saya apakah saya boleh menumpahkan kopi pada Paetongtarn. Tapi, dia bilang bahwa tindakan itu melanggar hukum yang berlaku di Hongkong,’’ terang pramugari itu. (hep/dwi/jpnn)