LEE COUNTY, SUMUTPOS.CO – Puluhan korban masih hilang pascabencanatornado yang menerjang wilayah tenggara negara bagian Alabama, Amerika Serikat (AS). Sebanyak 23 orang telah dilaporkan tewas, sementara puluhan lainnya masih belum ditemukan, setelah tornado mengamuk di wilayah Lee County, pada Minggu (3/3) sekitar pukul 14.00.
Sherif Lee County, Jay Jones dalam konferensi pers, Senin (4/3) mengatakan, puluhan orang masih hilang setelah angin tornado menghantam kawasan pedesaan di Beauregard, menimbulkan kerusakan di area seluas 1,6 kilometer.
Jones menambahkan, upaya pencarian para korban hilang akan mengerahkan segala cara, termasuk menurunkan anjing pelacak dan drone pendeteksi panas untuk mengetahui lokasi korban yang tertimbun reruntuhan.
“Pencarian telah dilakukan di daerah dengan kerusakan paling parah, tetapi proses pencarian masih jauh dari selesai,” kata Jones, dilansir Al Jazeera.
Sementara, Gubernur Alabama Kay Ivey mengatakan, Presiden Donald Trump telah menghubungi ponselnya pada Senin pagi untuk menawarkan bantuan.
Presiden Trump telah mengatakan kepada Badan Manajemen Darurat Federal (FEMA) untuk memberi “pelayanan A plus” kepada Alabama.
“Kepada masyarakat hebat di Alabama dan sekitarnya, harap berhati-hati dan semoga mendapat keselamatan. Tornado dan badai benar-benar ganas dan kemungkinan masih akan datang.”
“Kepada keluarga dan rekan para korban, dan bagi mereka yang terluka, Tuhan memberkati Anda semua,” tulis Trump dalam akun media sosial Twitter miliknya, Senin (4/3).
Terkait korban tewas yang dilaporkan sebanyak 23 orang, tiga di antaranya merupakan anak-anak berusia 6, 9, dan 10 tahun. Seluruh korban kecuali enam orang, telah diidentifikasi dan para keluarga korban akan dihubungi.
Petugas koroner Lee County, Bill Harris, memperingatkan bahwa keseluruhan angka kematian masih bisa bertambah seiring pencarian yang masih berlanjut.
Jumlah pasti korban hilang belum dapat dipastikan, namun sherif mengatakan jumlahnya mencapai puluhan. (bbs/azw)