25.6 C
Medan
Thursday, May 16, 2024

Harta Gbagbo Diblokir

JENEWA –  Setelah berhasil melacak dan membekukan kekayaan pemimpin Libya Muammar Kadhafi serta mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak serta mantan Presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, republik federal di Eropa Barat memberlakukan kebijakan sama kepada mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo.

Kementerian Luar Negeri Swiss membeberkan, Kami (5/5) bahwa mantan orang nomor satu Pantai Gading memiliki aset atau kekayaan dolar US 82 juta atau sekitar Rp701 miliar yang disimpan di wilayah mereka.
“Saat ini aset-aset berharga yang bersangkutan sudah kami blokir,” kata jubir kemenlu Swiss, Adrian Sollberger.
Menurutnya, pemblokiran tersebut merupakan bagian dari kebijakan yang ditetapkan sejak revolusi bergolak di Pantai Gading pada Januari lalu.

Sama seperti alasan pemblokiran aset Ben Ali, Mubarak, dan Ka/dhafi, seluruh harta atas nama Gbagbo atau istri dan anak-anaknya pun sengaja dibekukan untuk menghindari penarikan secara diam-diam. Pasalnya, harta tersebut bisa jadi bagian dari tindak kejahatan.

“Sambil menunggu kepastian status hukum harta milik Laurent Gbagbo, pemerintah sengaja membekukan seluruh aset yang ada. Baik itu harta bergerak atau tak bergerak,” terang Sollberger. (ap/rtr/hep/dwi/jpnn)

JENEWA –  Setelah berhasil melacak dan membekukan kekayaan pemimpin Libya Muammar Kadhafi serta mantan Presiden Mesir, Hosni Mubarak serta mantan Presiden Tunisia, Zine El Abidine Ben Ali, republik federal di Eropa Barat memberlakukan kebijakan sama kepada mantan Presiden Pantai Gading, Laurent Gbagbo.

Kementerian Luar Negeri Swiss membeberkan, Kami (5/5) bahwa mantan orang nomor satu Pantai Gading memiliki aset atau kekayaan dolar US 82 juta atau sekitar Rp701 miliar yang disimpan di wilayah mereka.
“Saat ini aset-aset berharga yang bersangkutan sudah kami blokir,” kata jubir kemenlu Swiss, Adrian Sollberger.
Menurutnya, pemblokiran tersebut merupakan bagian dari kebijakan yang ditetapkan sejak revolusi bergolak di Pantai Gading pada Januari lalu.

Sama seperti alasan pemblokiran aset Ben Ali, Mubarak, dan Ka/dhafi, seluruh harta atas nama Gbagbo atau istri dan anak-anaknya pun sengaja dibekukan untuk menghindari penarikan secara diam-diam. Pasalnya, harta tersebut bisa jadi bagian dari tindak kejahatan.

“Sambil menunggu kepastian status hukum harta milik Laurent Gbagbo, pemerintah sengaja membekukan seluruh aset yang ada. Baik itu harta bergerak atau tak bergerak,” terang Sollberger. (ap/rtr/hep/dwi/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/