30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Ledakan Bom di Damaskus, Lima Tewas

SURIAH- Serangan bom kembali terjadi di Ibu Kota Damaskus, Suriah, Sabtu (5/5) pagi waktu setempat. Ledakan tersebut terjadi sehari setelah utusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Liga Arab, Kofi Annan, berbicara soal rencana PBB tentang perdamaian di Suriah.

Lembaga Hak Azasi Manusia Suriah yang berbasis di London, Inggris, mengatakan sedikitnya lima orang tewas dalam ledakan tersebut.
Sebelumnya, di pusat Kota Damaskus tepatnya di Jalan Raya Syariah Al-Thawra, juga telah terjadi ledakan. Diduga ledakan bersumber dari bahan peledak yang dilekatkan pada kendaraan militer.

Juru Bicara Kofi Annan, Ahmad Fawzi, mengatakan pada konferensi PBB di Jenewa, Jumat (4/5) kemarin, rencana utusan PBB untuk melakukan genjatan senjata di Suriah sudah berjalan dengan baik, akan tetapi tak dapat diselesaikan dengan segera. “Krisis yang berlangsung lebih dari setahun, tidak dapat diselesaikan dalam sehari atau sepekan,” kata Fawzi.

Rencana gencatan senjata tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk mengakhiri kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah setempat kepada demonstran yang menginginkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad segera mundur. (net/jpnn)

SURIAH- Serangan bom kembali terjadi di Ibu Kota Damaskus, Suriah, Sabtu (5/5) pagi waktu setempat. Ledakan tersebut terjadi sehari setelah utusan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) dan Liga Arab, Kofi Annan, berbicara soal rencana PBB tentang perdamaian di Suriah.

Lembaga Hak Azasi Manusia Suriah yang berbasis di London, Inggris, mengatakan sedikitnya lima orang tewas dalam ledakan tersebut.
Sebelumnya, di pusat Kota Damaskus tepatnya di Jalan Raya Syariah Al-Thawra, juga telah terjadi ledakan. Diduga ledakan bersumber dari bahan peledak yang dilekatkan pada kendaraan militer.

Juru Bicara Kofi Annan, Ahmad Fawzi, mengatakan pada konferensi PBB di Jenewa, Jumat (4/5) kemarin, rencana utusan PBB untuk melakukan genjatan senjata di Suriah sudah berjalan dengan baik, akan tetapi tak dapat diselesaikan dengan segera. “Krisis yang berlangsung lebih dari setahun, tidak dapat diselesaikan dalam sehari atau sepekan,” kata Fawzi.

Rencana gencatan senjata tersebut, lanjut dia, bertujuan untuk mengakhiri kekerasan yang dilakukan oleh pemerintah setempat kepada demonstran yang menginginkan Presiden Suriah Bashar Al-Assad segera mundur. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/