26 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Saham Asia anjlok menyusul hasil referendum Yunani

Saham-saham Jepang membuka pasar dengan kerugian dalam perdagangan awal
Saham-saham Jepang membuka pasar dengan kerugian dalam perdagangan awal

SUMUTPOS.CO- Pasar saham Asia menurun menyusul penolakan kebijakan kreditor oleh Yunani, namun pasar saham Cina naik hampir 8%, sementara analis yakin bahwa dampak ‘penularan’ krisis Yunani akan terbatas.

Pasar Shangai Composite naik 2,6% menjadi 3.783,69 setelah pada akhir pekan pemerintah mengumumkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar saham yang turun.

Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, para broker dan manajer investasi berjanji membeli saham dalam jumlah besar dengan dukungan negara.

Namun Nikkei 225 di Jepang turun 1,3% menjadi 20.281,99 setelah keputusan rakyat dalam referendum Yunani menyatakan “Tidak.”

Euro juga jatuh setelah mayoritas warga Yunani menolak ketentuan paket dana talangan yang ditawarkan kreditor internasional, meningkatkan kemungkinan keluarnya negara itu dari zona mata uang euro.

Euro dihargai US$ 1,1055 di pasar Asia, menguat dari nilai rendah selama sebulan.

Para investor beralih ke mata uang yen yang aman dan beberapa waktu ini menguat terhadap dolar dan euro dengan marjin yang lebih besar dari yang diduga.

Euro turun 1,5% menjadi 133,700 yen, namun berhasil naik menjadi 135,41. Namun nilai itu pun masih kecil dibandingkan 136,185 yen pada Jumat.

‘Penularan terbatas’

Pemerintahan serta bank-bank pusat Korea Selatan dan Jepang dijadwalkan bertemu untuk mengatasi dampak dari keputusan “tidak” Yunani.

“Hubungan ekonomi dan finansial antara Jepang dan Yunani terbatas. Namun pejabat pemerintah dan Bank of Japan telah mengadakan diskusi” pagi ini untuk memastikan Jepang bisa merespon baik kepada pasar, kata gubernur Haruhiko Koruda dalam sebuah pernyataan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,8% menjadi 2.088,66, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,3% menjadi 5.468,30.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,9% menjadi 25.828,71 poin.

Shane Oliver, kepala strategi investasi dan ahli ekonomi di AMP Capital Investors mengatakan walaupun keputusan Yunani itu membawa ketidakpastian mengenai zona mata uang euro, dampaknya terhadap pasar tidak akan berkepanjangan.

“Ancaman bahaya itu terhadap negara-negara zona euro lainnya akan membuat pasar lain waspada untuk waktu dekat,” katanya dalam sebuah catatan.

“Namun, ‘penularan’ itu kemungkinannya akan terbatas karena negara-negara Eropa lainnya dalam kondisi ekonomi lebih kuat dibandingkan krisis euro pada 2010-2012. Mekanisme pertahanan untuk ‘penularan’ itu sekarang lebih kuat.”(BBC)

Saham-saham Jepang membuka pasar dengan kerugian dalam perdagangan awal
Saham-saham Jepang membuka pasar dengan kerugian dalam perdagangan awal

SUMUTPOS.CO- Pasar saham Asia menurun menyusul penolakan kebijakan kreditor oleh Yunani, namun pasar saham Cina naik hampir 8%, sementara analis yakin bahwa dampak ‘penularan’ krisis Yunani akan terbatas.

Pasar Shangai Composite naik 2,6% menjadi 3.783,69 setelah pada akhir pekan pemerintah mengumumkan langkah-langkah untuk menstabilkan pasar saham yang turun.

Dalam langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya, para broker dan manajer investasi berjanji membeli saham dalam jumlah besar dengan dukungan negara.

Namun Nikkei 225 di Jepang turun 1,3% menjadi 20.281,99 setelah keputusan rakyat dalam referendum Yunani menyatakan “Tidak.”

Euro juga jatuh setelah mayoritas warga Yunani menolak ketentuan paket dana talangan yang ditawarkan kreditor internasional, meningkatkan kemungkinan keluarnya negara itu dari zona mata uang euro.

Euro dihargai US$ 1,1055 di pasar Asia, menguat dari nilai rendah selama sebulan.

Para investor beralih ke mata uang yen yang aman dan beberapa waktu ini menguat terhadap dolar dan euro dengan marjin yang lebih besar dari yang diduga.

Euro turun 1,5% menjadi 133,700 yen, namun berhasil naik menjadi 135,41. Namun nilai itu pun masih kecil dibandingkan 136,185 yen pada Jumat.

‘Penularan terbatas’

Pemerintahan serta bank-bank pusat Korea Selatan dan Jepang dijadwalkan bertemu untuk mengatasi dampak dari keputusan “tidak” Yunani.

“Hubungan ekonomi dan finansial antara Jepang dan Yunani terbatas. Namun pejabat pemerintah dan Bank of Japan telah mengadakan diskusi” pagi ini untuk memastikan Jepang bisa merespon baik kepada pasar, kata gubernur Haruhiko Koruda dalam sebuah pernyataan.

Di Korea Selatan, indeks Kospi turun 0,8% menjadi 2.088,66, sementara indeks S&P/ASX 200 Australia jatuh 1,3% menjadi 5.468,30.

Indeks Hang Seng Hong Kong turun 0,9% menjadi 25.828,71 poin.

Shane Oliver, kepala strategi investasi dan ahli ekonomi di AMP Capital Investors mengatakan walaupun keputusan Yunani itu membawa ketidakpastian mengenai zona mata uang euro, dampaknya terhadap pasar tidak akan berkepanjangan.

“Ancaman bahaya itu terhadap negara-negara zona euro lainnya akan membuat pasar lain waspada untuk waktu dekat,” katanya dalam sebuah catatan.

“Namun, ‘penularan’ itu kemungkinannya akan terbatas karena negara-negara Eropa lainnya dalam kondisi ekonomi lebih kuat dibandingkan krisis euro pada 2010-2012. Mekanisme pertahanan untuk ‘penularan’ itu sekarang lebih kuat.”(BBC)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/