30 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

PM Papua Nugini Ancam Usir Dubes RI

PORT MORESBY – Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter O’Neil mengancam mengusir Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Papua Nugini, Andreas Sitepu. Hal tersebut terkait dengan insiden hampir tertabraknya pesawat yang membawa deputi PM Papua Nugini oleh dua pesawat militer Indonesia.
Ancaman untuk melakukan pengusiran ini didukung penuh oleh parlemen Papua Nugini. Sebelumnya beredar tuduhan bahwa Indonesia bermaksud untuk memata-matai Pemerintah Papua Nugini

“Saya menuntut penjelasan. Bila pihak kami tidak mendapatkan penjelasan dalam waktu 48 jam, seluruh hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini akan hancur,” ungkap Deputi Perdana Menteri Papua Nugini Belden Namah, seperti dikutip Radio Australia, Jumat (6/1).
Dia memaparkan, dirianya sudah berbicara dengan duta besar (RI) dan bila memang pada akhirnya harus mengusirnya dari negara ini dan menarik dubes kami di Jakarta, maka hal tersebut akan dilakukan.

Kemarahan itu berawal dari insiden hampir tertabraknya sebuah pesawat yang membawa Deputi PM Namah pada di wilayah udara Indonesia November lalu, oleh dua pesawat militer TNI.  Pesawat yang ditumpangi PM Namah diketahui baru saja kembali dari Malaysia untuk sebuah kunjungan kenegaraan. (net/jpnn)

PORT MORESBY – Perdana Menteri (PM) Papua Nugini Peter O’Neil mengancam mengusir Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Papua Nugini, Andreas Sitepu. Hal tersebut terkait dengan insiden hampir tertabraknya pesawat yang membawa deputi PM Papua Nugini oleh dua pesawat militer Indonesia.
Ancaman untuk melakukan pengusiran ini didukung penuh oleh parlemen Papua Nugini. Sebelumnya beredar tuduhan bahwa Indonesia bermaksud untuk memata-matai Pemerintah Papua Nugini

“Saya menuntut penjelasan. Bila pihak kami tidak mendapatkan penjelasan dalam waktu 48 jam, seluruh hubungan diplomatik antara Indonesia dan Papua Nugini akan hancur,” ungkap Deputi Perdana Menteri Papua Nugini Belden Namah, seperti dikutip Radio Australia, Jumat (6/1).
Dia memaparkan, dirianya sudah berbicara dengan duta besar (RI) dan bila memang pada akhirnya harus mengusirnya dari negara ini dan menarik dubes kami di Jakarta, maka hal tersebut akan dilakukan.

Kemarahan itu berawal dari insiden hampir tertabraknya sebuah pesawat yang membawa Deputi PM Namah pada di wilayah udara Indonesia November lalu, oleh dua pesawat militer TNI.  Pesawat yang ditumpangi PM Namah diketahui baru saja kembali dari Malaysia untuk sebuah kunjungan kenegaraan. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/