25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

AS Tembaki Kapal Iran di Perairan Kuwait

KUWAIT- Di tengah rencana penyerangan Israel dan Amerika Serikat (AS) ke Iran, sebuah kapal yang dipenuhi warga Iran ditembaki Angkatan Laut AS di wilayah Kuwait. Seperti dilansir Suratkabar Al-Shahed, Selasa (6/3), dalam insiden ini, empat warga Iran tewas, satu orang terluka dan satu lainnya hilang.

Berdasarkan laporan, kapal Iran itu mendekati wilayah terlarang dan memang diawasi oleh Angkatan Laut AS. Ketika diminta pergi, kapal Iran itu menolak perintah itu. Dikabarkan, pasukan gabungan AS-Kuwait masih mencari warga Iran yang hilang. Sedangkan warga yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara jasad empat orang warga Iran yang tewas sudah dievakuasi ke Iran.

Pihak AL AS sudah melakukan penyelidikan dari insiden ini. Mereka juga menjaga kapal yang dalam kondisi rusak serta mencari tahu apa maksud kapal tersebut memasuki wilayah yang dilarang.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan, pihaknya harus bisa melindungi dirinya sendiri tanpa bantuan Amerika Serikat (AS). Dirinya pun menyebutkan Israel tidak bisa menunggu Iran terus mengembangkan nuklirnya.

“Kami menghormati kerja sama antara kedua negara (Israel-AS), tetapi ketika menyentuh keselamatan Israel, kami tetap akan menjadi pelindung nasib sendiri,” tegas Netanyahu.

Menurutnya, Pemerintah Amerika saat ini berbeda dengan tahun 1944 lalu, yaitu ketika Kementerian Perang AS menolak permintaan dari Kongres Yahudi Dunia untuk mengebom kamp penampungan Auschwitz. Netanyahu menginginkan pihaknya kini mendesak dukungan Negeri Paman Sam.
Sebelumnya pada pertemuan AIPAC, Obama menegaskan harapannya bahwa cara diplomasi untuk didahulukan untuk mengatasi program nuklir Iran. Meskipun Obama turut menjelaskan dukungannya kepada Israel.

Israel selama ini meyakini bahwa program nuklir Iran digunakan untuk memproduksi senjata nuklir. Meskipun Iran menolak tuduhan tersebut, Netanyahu tidak pernah mempercayai pembelaan Iran. (net/jpnn)

KUWAIT- Di tengah rencana penyerangan Israel dan Amerika Serikat (AS) ke Iran, sebuah kapal yang dipenuhi warga Iran ditembaki Angkatan Laut AS di wilayah Kuwait. Seperti dilansir Suratkabar Al-Shahed, Selasa (6/3), dalam insiden ini, empat warga Iran tewas, satu orang terluka dan satu lainnya hilang.

Berdasarkan laporan, kapal Iran itu mendekati wilayah terlarang dan memang diawasi oleh Angkatan Laut AS. Ketika diminta pergi, kapal Iran itu menolak perintah itu. Dikabarkan, pasukan gabungan AS-Kuwait masih mencari warga Iran yang hilang. Sedangkan warga yang terluka sudah dilarikan ke rumah sakit terdekat. Sementara jasad empat orang warga Iran yang tewas sudah dievakuasi ke Iran.

Pihak AL AS sudah melakukan penyelidikan dari insiden ini. Mereka juga menjaga kapal yang dalam kondisi rusak serta mencari tahu apa maksud kapal tersebut memasuki wilayah yang dilarang.

Sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memastikan, pihaknya harus bisa melindungi dirinya sendiri tanpa bantuan Amerika Serikat (AS). Dirinya pun menyebutkan Israel tidak bisa menunggu Iran terus mengembangkan nuklirnya.

“Kami menghormati kerja sama antara kedua negara (Israel-AS), tetapi ketika menyentuh keselamatan Israel, kami tetap akan menjadi pelindung nasib sendiri,” tegas Netanyahu.

Menurutnya, Pemerintah Amerika saat ini berbeda dengan tahun 1944 lalu, yaitu ketika Kementerian Perang AS menolak permintaan dari Kongres Yahudi Dunia untuk mengebom kamp penampungan Auschwitz. Netanyahu menginginkan pihaknya kini mendesak dukungan Negeri Paman Sam.
Sebelumnya pada pertemuan AIPAC, Obama menegaskan harapannya bahwa cara diplomasi untuk didahulukan untuk mengatasi program nuklir Iran. Meskipun Obama turut menjelaskan dukungannya kepada Israel.

Israel selama ini meyakini bahwa program nuklir Iran digunakan untuk memproduksi senjata nuklir. Meskipun Iran menolak tuduhan tersebut, Netanyahu tidak pernah mempercayai pembelaan Iran. (net/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/