25.1 C
Medan
Tuesday, June 18, 2024

OKI Siapkan Rp239 M untuk Rohingya

DOHA – Organisasi Konferensi Islam (OKI) berhasil menghimpun dana sebesar USD25 juta atau sekira Rp239 miliar untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Myanmar, pascakonflik etnis Rohingya dan Arakan. Dana itu dikumpulkan dari negara anggota OKI yang hadir di pertemuan konsultasi di Qatar.

Sebelum acara penggalangan dana dimulai, sejumlah organisasi menyampaikan pendapat seputar konflik komunal itu. Umumnya, para pimpinan lembaga kemanusiaan ini mengecam sikap pemerintah Myanmar yang dianggap berpihak kepada salah satu kelompok.

Mantan Presiden Indonesia yang juga menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jussuf Kalla (JK) hadir dan berpidato dalam acara tersebut. JK mengingatkan kembali pentingnya fokus pada langkah nyata guna mempercepat proses penyaluran bantuan itu.

“Semakin kita menunda langkah kita, semakin berat tantangan yang akan kita hadapi, dan semakin menderita warga Rohingya dan Rakhine,” tegas JK, Jumat (5/10).

JK mendesak pihak-pihak di forum OKI itu agar memutuskan tiga hal yakni, memfinalkan rencana aksi, kedua mencari pendanaan, dan menentukan sistem atau organisasi yang akan dibentuk untuk menjalankan rencana. Usai diskusi itu dilakukan, para ketua lembaga kemanusiaan pun langsung melakukan penggalangan dana untuk dikoordinasikan dengan OKI.(net)
/jpnn)

DOHA – Organisasi Konferensi Islam (OKI) berhasil menghimpun dana sebesar USD25 juta atau sekira Rp239 miliar untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi di Myanmar, pascakonflik etnis Rohingya dan Arakan. Dana itu dikumpulkan dari negara anggota OKI yang hadir di pertemuan konsultasi di Qatar.

Sebelum acara penggalangan dana dimulai, sejumlah organisasi menyampaikan pendapat seputar konflik komunal itu. Umumnya, para pimpinan lembaga kemanusiaan ini mengecam sikap pemerintah Myanmar yang dianggap berpihak kepada salah satu kelompok.

Mantan Presiden Indonesia yang juga menjadi Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jussuf Kalla (JK) hadir dan berpidato dalam acara tersebut. JK mengingatkan kembali pentingnya fokus pada langkah nyata guna mempercepat proses penyaluran bantuan itu.

“Semakin kita menunda langkah kita, semakin berat tantangan yang akan kita hadapi, dan semakin menderita warga Rohingya dan Rakhine,” tegas JK, Jumat (5/10).

JK mendesak pihak-pihak di forum OKI itu agar memutuskan tiga hal yakni, memfinalkan rencana aksi, kedua mencari pendanaan, dan menentukan sistem atau organisasi yang akan dibentuk untuk menjalankan rencana. Usai diskusi itu dilakukan, para ketua lembaga kemanusiaan pun langsung melakukan penggalangan dana untuk dikoordinasikan dengan OKI.(net)
/jpnn)

Artikel Terkait

Terpopuler

Artikel Terbaru

/