25 C
Medan
Friday, November 22, 2024
spot_img

Dunia Melepas Nelson Mandela

DRWAING: Presiden Brasil Dilma Rousseff (dua dari kiri) dan Presiden FIFA Joseph Blatter (kanan) setelah mengeningkan cipta untuk  Nelson Mandela (foto latar) saat drawing Piala Dunia 2014,   Brasil,  kemarin.//CHRISTOPHE SIMON/AFP PHOTO
DRWAING: Presiden Brasil Dilma Rousseff (dua dari kiri) dan Presiden FIFA Joseph Blatter (kanan) setelah mengeningkan cipta untuk Nelson Mandela (foto latar) saat drawing Piala Dunia 2014, Brasil, kemarin.//CHRISTOPHE SIMON/AFP PHOTO

PARIS -Simpati dan ucapan belasungkawa mengalir dari penjuru dunia mengiringi kabar meninggalnya mantan pemimpin Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela. Presiden kulit hitam pertama Afsel itu wafat pada usia 95 tahun di kediamannya di Johannesburg pada Kamis malam waktu setempat (5/12) atau kemarin dini hari WIB.

Begitu besarnya pesona Mandela terlihat dari dahsyatnya respons dunia atas kepergian tokoh pejuang antipolitik ras (apartheid) tersebut. Kepala negara, tokoh politik, ekonomi, olahraga, dan kalangan artis turut menyampaikan ungkapan dukacita mendalam atas meninggalnya Bapak Bangsa Afsel yang menghabiskan 27 tahun umurnya di penjara tersebut.

“Saya adalah satu di antara jutaan orang yang mendapatkan inspirasi dari kehidupan Nelson Mandela. Saya belajar dari kata-kata dan tulisannya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan saya tanpa mencontoh apa yang telah dilakukannya,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Obama punya karir politik yang hampir sama dengan Mandela. Kalau Obama adalah presiden kulit hitam pertama di AS, Mandela mencatatkan sejarah tersebut di Afsel. “Kita tidak akan melihat yang seperti Mandela lagi. Sekarang bergantung kepada kita bagaimana meneladani apa yang telah dia contohkan,” tutur Obama.

Duka mendalam juga datang dari India. Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh menyatakan hari berkabung nasional selama lima hari untuk menghormati kepergian Mandela. Singh menyebut Mandela sebagai penerus perjuangan Mahatma Gandhi, tokoh besar India.  “Dia adalah contoh dari keharmonisan dan rekonsiliasi. Kita tidak akan melihat tokoh seperti itu dalam waktu yang lama di masa mendatang,” kata Singh.

Perjuangan Mandela membebaskan Afsel dari politik apartheid memang luar biasa. Sepak terjangnya menginspirasi banyak orang di penjuru dunia. Sekjen PBB Ban Ki-moon bahkan menyebut Mandela sebagai raksasa untuk keadilan. “Banyak hal di dunia yang dipengaruhi oleh perjuangan dia untuk kesetaraan dan kebebasan. Dia menyentuh kehidupan kita dengan sangat dalam,” ujar pria Korea Selatan (Korsel) itu.

PM Inggris David Cameron menyatakan, meninggalnya Mandela sebagai kehilangan besar bagi dunia. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai, Mandela adalah politisi terbesar di abad modern.

Jenazah Mandela kini disemayamkan di rumah sakit militer di Pretoria. Pemerintah Afsel menetapkan sepuluh hari berkabung untuk menghormati wafatnya tokoh besar mereka tersebut. Bendera setengah tiang dikibarkan tiga hari di ibu kota Pretoria.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ketinggalan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Mandela. SBY menilai Nelson Mandela adalah pemimpin yang tidak pernah menyimpan dendam, meskipun selama hampir 30 tahun mendekam dalam penjara karena menentang politik apartheid selama masa pemerintahan kolonial berkuasa di negeri itu.

“Atas nama bangsa, rakyat, pemerintah, dan selaku pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela,” kata Presiden di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (6/12) siang.

Mandela akan dimakamkan dalam upacara kenegaraan yang pertama dalam sejarah Afsel. Pihak keluarga memilih pemakaman di Quino sebagai tempat peristirahatan terakhir Mandela. Sejumlah tokoh dunia diperkirakan hadir dalam upacara pemakaman Mandela hari ini. Salah seorang di antara mereka adalah Obama. (afp/c4/ca/jpnn)

DRWAING: Presiden Brasil Dilma Rousseff (dua dari kiri) dan Presiden FIFA Joseph Blatter (kanan) setelah mengeningkan cipta untuk  Nelson Mandela (foto latar) saat drawing Piala Dunia 2014,   Brasil,  kemarin.//CHRISTOPHE SIMON/AFP PHOTO
DRWAING: Presiden Brasil Dilma Rousseff (dua dari kiri) dan Presiden FIFA Joseph Blatter (kanan) setelah mengeningkan cipta untuk Nelson Mandela (foto latar) saat drawing Piala Dunia 2014, Brasil, kemarin.//CHRISTOPHE SIMON/AFP PHOTO

PARIS -Simpati dan ucapan belasungkawa mengalir dari penjuru dunia mengiringi kabar meninggalnya mantan pemimpin Afrika Selatan (Afsel) Nelson Mandela. Presiden kulit hitam pertama Afsel itu wafat pada usia 95 tahun di kediamannya di Johannesburg pada Kamis malam waktu setempat (5/12) atau kemarin dini hari WIB.

Begitu besarnya pesona Mandela terlihat dari dahsyatnya respons dunia atas kepergian tokoh pejuang antipolitik ras (apartheid) tersebut. Kepala negara, tokoh politik, ekonomi, olahraga, dan kalangan artis turut menyampaikan ungkapan dukacita mendalam atas meninggalnya Bapak Bangsa Afsel yang menghabiskan 27 tahun umurnya di penjara tersebut.

“Saya adalah satu di antara jutaan orang yang mendapatkan inspirasi dari kehidupan Nelson Mandela. Saya belajar dari kata-kata dan tulisannya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupan saya tanpa mencontoh apa yang telah dilakukannya,” kata Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama.

Obama punya karir politik yang hampir sama dengan Mandela. Kalau Obama adalah presiden kulit hitam pertama di AS, Mandela mencatatkan sejarah tersebut di Afsel. “Kita tidak akan melihat yang seperti Mandela lagi. Sekarang bergantung kepada kita bagaimana meneladani apa yang telah dia contohkan,” tutur Obama.

Duka mendalam juga datang dari India. Perdana Menteri (PM) India Manmohan Singh menyatakan hari berkabung nasional selama lima hari untuk menghormati kepergian Mandela. Singh menyebut Mandela sebagai penerus perjuangan Mahatma Gandhi, tokoh besar India.  “Dia adalah contoh dari keharmonisan dan rekonsiliasi. Kita tidak akan melihat tokoh seperti itu dalam waktu yang lama di masa mendatang,” kata Singh.

Perjuangan Mandela membebaskan Afsel dari politik apartheid memang luar biasa. Sepak terjangnya menginspirasi banyak orang di penjuru dunia. Sekjen PBB Ban Ki-moon bahkan menyebut Mandela sebagai raksasa untuk keadilan. “Banyak hal di dunia yang dipengaruhi oleh perjuangan dia untuk kesetaraan dan kebebasan. Dia menyentuh kehidupan kita dengan sangat dalam,” ujar pria Korea Selatan (Korsel) itu.

PM Inggris David Cameron menyatakan, meninggalnya Mandela sebagai kehilangan besar bagi dunia. Sementara itu, Presiden Rusia Vladimir Putin menilai, Mandela adalah politisi terbesar di abad modern.

Jenazah Mandela kini disemayamkan di rumah sakit militer di Pretoria. Pemerintah Afsel menetapkan sepuluh hari berkabung untuk menghormati wafatnya tokoh besar mereka tersebut. Bendera setengah tiang dikibarkan tiga hari di ibu kota Pretoria.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) tak ketinggalan menyampaikan bela sungkawa atas meninggalnya Mandela. SBY menilai Nelson Mandela adalah pemimpin yang tidak pernah menyimpan dendam, meskipun selama hampir 30 tahun mendekam dalam penjara karena menentang politik apartheid selama masa pemerintahan kolonial berkuasa di negeri itu.

“Atas nama bangsa, rakyat, pemerintah, dan selaku pribadi, saya menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya mantan Presiden Afrika Selatan Nelson Mandela,” kata Presiden di Pendopo Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Jumat (6/12) siang.

Mandela akan dimakamkan dalam upacara kenegaraan yang pertama dalam sejarah Afsel. Pihak keluarga memilih pemakaman di Quino sebagai tempat peristirahatan terakhir Mandela. Sejumlah tokoh dunia diperkirakan hadir dalam upacara pemakaman Mandela hari ini. Salah seorang di antara mereka adalah Obama. (afp/c4/ca/jpnn)

Artikel Terkait

spot_imgspot_imgspot_img

Terpopuler

Artikel Terbaru

/