HOBART — Kapal penjelajah Rusia, Akademik Shokalskiy akhirnya bias keluar dari perangkap lautan es yang mengepungnya di kutub selatan. Kantor berita BBC, Selasa (7/1) mengabarkan kapal peneliti tersebut berhasil keluar dari tempatnya terjebak selama berhari-hari bersama kapal pemecah es milik China, Xue Long.
‘’Kami sedang perlahan dan zig-zag, kami telah menjauh lebih dari 20 mil,’’ ujar kapten kapal Rusia, Captain Igor Kiselyov kepada kantor berita Itar-Tass.
‘’Sejauh ini berjalan sulit, banyak kabut, jarak pandang tidak lebih dari 500 meter,’’ imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya kapal naas tersebut dalam sebuah ekspedisi penelitian saat cuaca buruk membuatnya terperangkap di lautan Es Antartika pada Rabu (25/12) lalu. Sehari kemudian bantuan datang dari Xue Long.
Dengan helikopter yang dimiliki kapal penyelamat China ini berhasil mengevakuasi 52 penumpang kapal ke sebuah kapal Australia. Namun sial Jumat (27/12) cuaca yang masih memburuk membuat Xue Long ikut terperangkap. Setelah berupaya keras perubahan arah angin akhirnya membantu dua kapal ini keluar dari kepungan laut yang membeku.
Lokasi ini sendiri berada sekitar 1500 mil laut arah selatan Hobart, Tasmania. Kawasan tersebut pernah digunakan oleh tim penjelajah Australasian Antarctic Expedition (AAE) tahun 2013 lalu untuk mengikuti rute penjelajah Douglas Mawson yang pernah melakukan penjelajahan seabad silam di tempat terpencil tersebut. (zul/jpnn)
HOBART — Kapal penjelajah Rusia, Akademik Shokalskiy akhirnya bias keluar dari perangkap lautan es yang mengepungnya di kutub selatan. Kantor berita BBC, Selasa (7/1) mengabarkan kapal peneliti tersebut berhasil keluar dari tempatnya terjebak selama berhari-hari bersama kapal pemecah es milik China, Xue Long.
‘’Kami sedang perlahan dan zig-zag, kami telah menjauh lebih dari 20 mil,’’ ujar kapten kapal Rusia, Captain Igor Kiselyov kepada kantor berita Itar-Tass.
‘’Sejauh ini berjalan sulit, banyak kabut, jarak pandang tidak lebih dari 500 meter,’’ imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya kapal naas tersebut dalam sebuah ekspedisi penelitian saat cuaca buruk membuatnya terperangkap di lautan Es Antartika pada Rabu (25/12) lalu. Sehari kemudian bantuan datang dari Xue Long.
Dengan helikopter yang dimiliki kapal penyelamat China ini berhasil mengevakuasi 52 penumpang kapal ke sebuah kapal Australia. Namun sial Jumat (27/12) cuaca yang masih memburuk membuat Xue Long ikut terperangkap. Setelah berupaya keras perubahan arah angin akhirnya membantu dua kapal ini keluar dari kepungan laut yang membeku.
Lokasi ini sendiri berada sekitar 1500 mil laut arah selatan Hobart, Tasmania. Kawasan tersebut pernah digunakan oleh tim penjelajah Australasian Antarctic Expedition (AAE) tahun 2013 lalu untuk mengikuti rute penjelajah Douglas Mawson yang pernah melakukan penjelajahan seabad silam di tempat terpencil tersebut. (zul/jpnn)